DASWATI.ID – Kepolisian Daerah (Polda) Lampung bersama TNI akan mengerahkan sebanyak 1.257 personel gabungan untuk mengamankan jalannya aksi unjuk rasa yang dijadwalkan berlangsung pada Senin, 1 September 2025.
Baca Juga: Aliansi Lampung Melawan Desak Reformasi Polri dan DPR
Pengamanan ini bertujuan untuk memastikan kelancaran serta mengawal jalur aksi, demi menjaga ketertiban dan kondusivitas di wilayah Lampung.
Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika mengimbau masyarakat yang akan menyampaikan aspirasi melalui unjuk rasa agar melaksanakan kegiatan tersebut dengan tertib, damai, dan kondusif.
“Saya minta masyarakat yang akan melakukan aksi unjuk rasa berlangsung tertib dan damai serta hindari provokasi maupun aksi anarkis,” ujar Helmy di Bandar Lampung pada Minggu (31/8/2025).
Ia menegaskan bahwa penyampaian pendapat di muka umum merupakan hak setiap warga negara yang dijamin oleh undang-undang.
Namun, hak tersebut harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab, tanpa mengganggu ketertiban umum atau merugikan masyarakat lainnya.
Helmy menekankan pentingnya menyampaikan aspirasi dengan cara-cara yang tertib, damai, dan tidak menimbulkan keresahan.
Kepolisian bersama seluruh pihak terkait menyatakan kesiapannya untuk memberikan pengamanan agar jalannya aksi tetap aman dan terkendali. Namun, keberhasilan pengamanan juga sangat membutuhkan dukungan serta partisipasi masyarakat untuk menjaga ketertiban.
“Kami mengajak semua elemen masyarakat, adik-adik mahasiswa, buruh, maupun organisasi lainnya untuk bersama-sama menjaga kondusivitas Lampung. Aspirasi tersampaikan, keamanan juga wajib tetap terjaga,” tambah Kapolda.
Irjen Pol Helmy Santika juga mengingatkan peserta aksi agar tidak terprovokasi oleh pihak-pihak yang ingin membuat kericuhan.
Ia berharap masyarakat Lampung dapat membuktikan kemampuannya dalam menyampaikan pendapat dengan bermartabat dan damai.
“Kita tunjukkan kepada saudara-saudara kita di daerah lain, bahwa Lampung mampu, Lampung bisa dalam mengawal demokrasi dengan damai,” tegas jenderal bintang dua tersebut.
Provinsi Lampung ditekankan sebagai rumah bersama yang harus dijaga oleh seluruh warganya.
Dari total 1.257 personel yang dikerahkan, terdiri dari gabungan Polda Lampung, Polresta Bandar Lampung, serta TNI.
Sebanyak 432 personel dari jumlah tersebut disiagakan di Markas Polresta Bandar Lampung dan Polsek jajaran untuk standby pengamanan.
Baca Juga: Kawal Aksi Rakyat: LBH Bandar Lampung Dirikan Posko Anti-Kriminalisasi

