DASWATI.ID – Sebanyak 24 Sekolah Menengah Kejuruan atau SMK di Lampung akan bertransformasi menjadi laboratorium manajerial usaha bagi siswa.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Lampung telah mengajukan 24 SMK di Lampung untuk ditetapkan sebagai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
“Saat ini, sekolah sedang menyelesaikan proses pemberkasan administrasi. Setelah itu, kami akan mengajukan persyaratan tersebut kepada BPKAD Lampung sebagai pembina BLUD,” kata Kabid Pembinaan SMK Disdikbud Provinsi Lampung Sunardi di Bandarlampung, Kamis (23/1/2025).
Sunardi menjelaskan dengan status BLUD, sekolah dapat mengelola usaha dan keuangan secara mandiri.
Hal ini penting karena jurusan di SMK banyak menghasilkan produk dan jasa yang memiliki nilai jual, sehingga dapat menguntungkan sekolah.
“Bila bukan BLUD, sekolah tidak bisa memproduksi barang atau jasa sekaligus menjualnya,” ujar dia.
Menurut Sunardi, BLUD sangat membantu sekolah dalam meningkatkan pendapatan, yang memungkinkan pengembangan fasilitas untuk mendukung pembelajaran siswa.
Namun, ia menegaskan bahwa BLUD tidak hanya fokus pada keuntungan.
“Siswa juga diajarkan mulai dari produksi, pengelolaan, pemasaran barang, hingga mengelola keuntungan untuk dijadikan modal kembali,” kata Sunardi.
Dengan demikian, peserta didik akan memperoleh pengalaman, pengetahuan, dan keterampilan sebagai pengusaha.
Pengalaman ini dapat mendorong siswa untuk membangun usaha secara mandiri setelah lulus.
“Siapa tahu, dari pengalaman tersebut, siswa dapat membangun usaha secara mandiri setelah lulus,” harap Sunardi.
Sebagai informasi, saat ini terdapat 16 SMK di Provinsi Lampung yang telah berstatus BLUD.
Sekolah-sekolah ini memiliki berbagai usaha sesuai potensi masing-masing, seperti perhotelan, laundry, bengkel, dan kerajinan.
Baca Juga: Ramadan 2025: SEB Tiga Menteri Tetapkan Jadwal Baru Sekolah