Akademisi Dorong Mahasiswa Awasi Kinerja Pemkot Bandar Lampung Tangani Banjir

oleh
Walhi Pertanyakan Komitmen Eva Dwiana Tangani Banjir
Sejumlah wilayah di Kota Bandar Lampung direndam banjir akibat hujan deras yang mengguyur kota setempat sejak Jumat (21/2) hingga Sabtu (22/2). Foto: Arsip Walhi Lampung

DASWATI.ID – Akademisi Universitas Lampung Fuad Abdulgani mendorong mahasiswa bersama masyarakat untuk mengawasi kinerja Pemkot Bandar Lampung tangani banjir.

Dosen Sosiologi Universitas Lampung ini menekankan pentingnya peran aktif mahasiswa dan masyarakat dalam mengawasi kinerja pemerintah, terutama dalam penanganan banjir dan bencana ekologis di Kota Bandar Lampung.

Baca Juga: WALHI Soroti Rencana Pemkot Bandar Lampung Bangun Embung

Pernyataan ini disampaikan dalam acara diskusi Catatan Tahunan 2024 Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Lampung dengan tema “Membaca Arah Kebijakan Pembangunan 2025” dan Diskusi Publik tentang Bencana Ekologis di Wilayah Perkotaan, Selasa (18/3/2025).

Fuad Abdulgani mengapresiasi diskusi yang digelar oleh WALHI Lampung dan mendorong mahasiswa, terutama dari jurusan Teknik Lingkungan, untuk lebih aktif dalam membentuk kelompok diskusi.

“Sangat penting bagi mahasiswa untuk lebih aktif dalam membentuk kelompok diskusi yang dapat berkembang menjadi riset dan memberikan kontribusi bagi Kota Bandar Lampung,” ujar dia.

Akademisi Dorong Mahasiswa Awasi Kinerja Pemkot Bandar Lampung Tangani Banjir
Kiri ke Kanan: Asisten III Bidang Administrasi Umum Kota Bandar Lampung Ahmad Husna; Anggota DPRD Kota Bandar Lampung Agus Widodo; Dosen Sosiologi Universitas Lampung Fuad Abdulgani dalam acara Catatan Tahunan 2024 WALHI Lampung di Boja Coffee Bandar Lampung, Selasa (18/3/2025). Foto: Josua Napitupulu

Dalam laporan tahunannya, WALHI Lampung menyoroti Kota Bandar Lampung terkait tata kelola sampah yang semakin parah, bencana ekologis yang semakin masif, kualitas udara, dan ruang terbuka hijau yang semakin tergerus.

Baca Juga: Peta Hidrologi dan Master Plan Penanganan Banjir Bandar Lampung

Fuad menekankan bahwa partisipasi aktif dari mahasiswa dapat menjadi langkah awal untuk menemukan solusi yang inovatif dalam mengatasi masalah lingkungan.

“Solusi tidak hanya berasal dari pemerintah dan para ahli, tetapi juga suara warga harus menjadi bagian integral dari solusi tersebut,” kata dia.

Ia juga menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam mengawasi kinerja Pemkot Bandar Lampung tangani banjir.

“Kebijakan selalu memiliki dimensi politis. Oleh karena itu, penting bagi teman-teman untuk berpartisipasi dalam mengorganisir warga kota, terutama mereka yang terdampak banjir, agar dapat menjadi kelompok pemantau terhadap pemerintah,” pungkas Fuad.

Turut hadir dalam acara diskusi Asisten III Kota Bandar Lampung Ahmad Husna dan Anggota Komisi III DPRD Kota Bandar Lampung Agus Widodo.

Baca Juga: Pemkot & DPRD Didesak Atasi Banjir dan Sampah di Bandar Lampung 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *