DASWATI.ID – Asa perubahan untuk Lampung maju dan sejahtera kembali ditekankan Pasangan Calon Nomor Urut 2 Rahmat Mirzani Djausal dan Jihan Nurlela dalam Debat Publik Ketiga Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung Tahun 2024.
Debat publik ketiga merupakan debat pamungkas yang diselenggarakan KPU Provinsi Lampung di Ballroom Novotel Lampung, Kota Bandarlampung, Selasa (19/11/2024) malam, dengan tema debat “Pendidikan, Kesehatan, Pertanian, dan Lingkungan”.
Baca Juga: Tujuh Panelis Uji Visi Misi Cagub Lampung di Debat Pamungkas
Rahmat Mirzani Djausal dan Jihan Nurlela (Mirza-Jihan) menekankan pentingnya pemimpin memiliki semangat kebersamaan yang dapat membawa daerahnya menuju masa depan yang lebih cerah dengan visi, misi yang jelas dan tindakan nyata.
“Menjadi pemimpin bukan hanya sekedar tentang pengalaman, tapi bagaimana bisa membuat pergerakan, menanamkan keyakinan, mau mendengar, dan merangkul semua golongan. Untuk itu, kami Mirza-Jihan, siap membawa perubahan yang cepat bagi masyarakat Lampung,” ujar Mirza.
Menurut Mirza, pendidikan, kesehatan, pertanian, dan lingkungan adalah pilar utama dan fundamental untuk kemajuan Provinsi Lampung.
“Pendidikan anak-anak Lampung harus berkualitas dan guru harus sejahtera, masyarakat harus mendapatkan akses kesehatan yang berkeadilan, harus hidup dalam lingkungan yang baik, harus memperoleh pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Petani tersenyum bahagia saat panen, dan membuat nelayan bisa menangkap ikan sejauh mata memandang,” kata dia.
Ia menyampaikan komitmen untuk meningkatkan kehidupan masyarakat yang beradab, berkeadilan, dan berkelanjutan, membutuhkan dukungan infrastruktur jalan sebagai tulang punggung pembangunan di segala sektor termasuk pendidikan, kesehatan, pertanian, dan lingkungan.

Termasuk dukungan anggaran yang memadai sangatlah krusial untuk mewujudkan kualitas pendidikan, kesehatan, pertanian, dan lingkungan yang baik.
“Kami siap memperbaiki infrastruktur jalan yang berperan dalam roda ekonomi dan kehidupan sosial masyarakat. Kami siap memberikan dana bantuan langsung untuk 2.446 desa/kelurahan sebesar Rp20 juta per desa per tahun,” ujar Mirza.
Asa perubahan untuk Lampung maju dan sejahtera ini membutuhkan sinergisitas antarpemerintah baik pusat, provinsi, dan kabupaten/kota.
“Semua ini akan terasa ringan dengan dukungan seluruh masyarakat. Saatnya kita bersama-sama menanam pondasi kemajuan Provinsi Lampung, kemajuan Indonesia,” kata Mirza.
Pemungutan Suara Rabu, 27 November 2024, lanjut dia, menjadi hari penentu untuk menuju perubahan Lampung yang lebih baik.
“Mari kita wujudkan bersama Lampung Maju Indonesia Emas,” pungkas Mirza.
Lampung maju dan sejahtera butuh kolaborasi.
Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung Nomor Urut 1 Arinal Djunaidi dan Sutono (Ardjuno) juga menekankan pentingnya kolaborasi semua pihak untuk Lampung maju.
“Kami percaya dengan dukungan dan kerja sama yang solid antara pemerintah, masyarakat, dan swasta, kita bisa wujudkan Lampung yang maju, aman, dan berdaya saing,” kata Arinal.

Arinal menyampaikan Lampung maju sejahtera dan berkelanjutan melalui pendidikan berkualitas, kesehatan terjangkau, pertanian yang produktif, dan lingkungan yang sehat.
“Visi ini mencerminkan komitmen untuk mewujudkan Lampung yang lebih baik, dimana setiap warga mendapatkan akses yang lebih luas dan lebih baik di bidang pendidikan, kesehatan, pertanian, dan lingkungan,” ujar dia.
Gubernur Lampung 2019-2024 ini percaya bahwa empat sektor ini saling berkaitan dan merupakan pilar penting dalam pembangunan yang berkelanjutan untuk kesejahteraan.
Visi tersebut diwujudkan dengan meningkatkan akses pendidikan bagi seluruh anak Lampung tanpa terkecuali, meningkatkan kualitas guru, sarana prasarana pendidikan, serta menciptakan program pendidikan yang relevan dengan perkembangan zaman dan kebutuhan kerja.
Kemudian, memperkuat sistem kesehatan dan menyediakan layanan kesehatan yang terjangkau, merata dan berkualitas, serta meningkatkan fasilitas kesehatan terutama di daerah terpencil.
Ardjuno juga berkomitmen meningkatkan kesejahteraan petani melalui pertanian berkelanjutan yang ramah lingkungan dengan teknologi tepat guna, mengurangi ketergantungan dari bahan kimia dan memperkenalkan pertanian organik, serta pelatihan dan akses kepada pasar untuk hasil pertanian.
“Kebijakan yang mendukung kelestarian lingkungan hidup dan mengelola sumber daya alam yang berkelanjutan, menjaga kelestarian hutan, kawasan konservasi, perairan di Lampung, dari kerusakan yang disebabkan oleh aktivitas pembangunan yang tidak ramah lingkungan,” kata Arinal.
Baca Juga: Pringsewu Lumbung Pangan Organik Berkat Teknologi BBM