Barongsai Buktikan Keragaman Bersatu di Bandarlampung

oleh
Lautan manusia memenuhi Jalan Ikan Kakap dari depan Vihara Thay Hin Bio hingga Gedung Dharma Bhakti menyaksikan pertunjukan barongsai pada malam Tahun Baru Imlek 2025 di Kelurahan Pesawahan, Kecamatan Telukbetung Selatan, Kota Bandarlampung, Selasa (28/1/2025). Foto: Josua Napitupulu

DASWATI.ID – Perayaan malam Tahun Baru Imlek 2025 di Kota Bandarlampung terasa begitu istimewa dengan pertunjukan tarian barongsai pada Selasa (28/1/2025) malam.

Dalam semalam, pertunjukan barongsai berhasil menyatukan warga Kota Bandarlampung dan luar daerah.

Masyarakat dari berbagai latar belakang suku dan agama tumpah ruah di depan Vihara Thay Hin Bio Jalan Ikan Kakap, Kelurahan Pesawahan, Telukbetung Selatan.

Baca Juga: Bijaksana Mengambil Keputusan di Tahun Ular Kayu

Lautan manusia terkagum-kagum akan tarian singa yang diiringi dentuman tambur barongsai di bawah rinai hujan.

Setiap gerakan lincah mereka memukau ribuan pasang mata. Anak-anak berjingkrak kegirangan, orangtua tersenyum lebar, dan para pemuda bertepuk tangan riuh.

Alan dan istrinya, Dian, bersama anak mereka yang masih berusia 4 tahun menyaksikan tarian barongsai dengan penuh antusias.

Barongsai Buktikan Keragaman Bersatu di Bandarlampung
Tarian barongsai berhasil menyatukan warga Kota Bandarlampung dan luar daerah pada malam Tahun Baru Imlek 2025 di Jalan Ikan Kakap, Kelurahan Pesawahan, Kecamatan Telukbetung Selatan, Kota Bandarlampung, Selasa (28/1/2025). Foto: Josua Napitupulu

Meskipun mereka berasal dari luar Kota Bandarlampung, keinginan untuk menyaksikan pertunjukan barongsai telah lama dinantikan sejak pukul 21.00 WIB.

“Kami dari Baturaja (Sumatra Selatan) liburan ke Lampung Selatan. Datang ke Bandarlampung buat belanja oleh-oleh di Aneka Sari Rasa,” kata Dian.

Namun, tutur dia, setelah 20 menit belanja oleh-oleh, Toko Aneka Sari Rasa sudah mau tutup.

“Baru 20 menit di dalam, tokonya sudah mau tutup. Nggak tahu kalau mau ada pertunjukan barongsai. Ya ‘udah sekalian ‘aja nungguin acaranya,” lanjut Dian.

Tarian barongsai menyatukan masyarakat Bandarlampung yang majemuk.

Dian, suami, dan anaknya larut dalam keramaian warga Bandarlampung yang menantikan pertunjukan barongsai.

Mereka ikut merasakan antusiasme masyarakat yang berkumpul di Vihara Thay Hin Bio sejak sore.

Ketika jam menunjukkan pukul 23.00 WIB, sepuluh barongsai dari Dharma Bhakti dan Yayasan Suaka Insan mulai melompat dan berputar, memukau semua yang hadir.

Barongsai Buktikan Keragaman Bersatu di Bandarlampung
Pertunjukan tarian barongsai pada malam Tahun Baru Imlek 2025 di Jalan Ikan Kakap, Kelurahan Pesawahan, Kecamatan Telukbetung Selatan, Kota Bandarlampung, Selasa (28/1/2025). Foto: Josua Napitupulu

Di balik topeng barongsai yang berwarna-warni, tersimpan semangat untuk membawa keberuntungan dan mengusir segala hal buruk.

Gerakan barongsai bukan sekadar tarian, tapi simbol harapan untuk mengusir roh jahat dan membawa keberuntungan.

Dalam momen tersebut, Dian merasakan kebersamaan dan kehangatan komunitas yang menyatukan masyarakat Bandarlampung dalam perayaan Tahun Baru Imlek 2025.

“Saya sama suami sudah dua kali ke Lampung, pertama kali tahun 2023. Dan baru kali ini melihat barongsai di malam hari. Kalau di Baturaja kemarin acaranya sore,” tutup dia.

Pertunjukan barongsai yang berakhir pukul 00.00 WIB tidak hanya menghibur, tetapi juga menyadarkan masyarakat akan pentingnya semangat kebersamaan dan toleransi.

Baca Juga: Tahun Baru Imlek 2025 di Bandarlampung Kondusif

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *