DASWATI.ID – Bunda UMKM Provinsi Lampung Purnama Wulan Sari menekankan pentingnya peran komunitas dalam menciptakan masyarakat Lampung sehat.
Purnama Wulan Sari yang akrab disapa Batin Wulan, sebagai sosok yang peduli terhadap kesehatan masyarakat, telah menjalin kerjasama dengan Inisiatif Lampung Sehat (ILS).
“Saya sangat optimis bahwa energi positif dari teman-teman komunitas dapat mengatasi berbagai permasalahan kesehatan di Provinsi Lampung,” ujar Batin Wulan.
Pernyataan itu disampaikan saat pembukaan kegiatan Upgrading Inisiatif Lampung Sehat di Aula BPSDM Provinsi Lampung pada Jumat (31/1/2025).
Mengusung tema “Memperkuat Pemberdayaan Sumber Daya Manusia yang Unggul dan Produktif Menuju Lampung Maju Indonesia Emas”.
Acara ini menjadi momentum untuk memperkuat sinergi antara pemerintah dan komunitas dalam menangani isu kesehatan.
Dalam pidatonya, Batin Wulan yang juga istri Gubernur Lampung terpilih Rahmat Mirzani Djausal, mengapresiasi dedikasi para kader kesehatan dan komunitas.
Ia juga mengungkapkan rencana strategis pemerintah untuk meningkatkan akses pelayanan kesehatan di wilayah terpencil melalui pembangunan rumah sakit di Pesisir Barat dan Tulangbawang Barat.
“Ini merupakan hasil pertemuan antara Rahmat Mirzani Djausal dan Menteri Kesehatan beberapa waktu lalu,” tutur Batin Wulan.
Batin Wulan menyampaikan pemerintah, melalui kolaborasi dengan komunitas dan tenaga kesehatan, berkomitmen untuk meningkatkan kesehatan masyarakat.
“Kami akan terus mengkampanyekan pencegahan penyakit menular dan penanganan penyakit tidak menular dengan melibatkan komunitas, tenaga kesehatan, dan pemerintah,” kata dia.
Sinergi ini diharapkan akan menciptakan energi besar untuk mewujudkan Lampung sehat dan maju.
Direktur Inisiatif Lampung Sehat Sudiyanto dalam sambutannya menjelaskan peran strategis komunitas dalam penanggulangan isu kesehatan di Lampung.
Ia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan komunitas untuk menangani isu kesehatan.
Termasuk eliminasi penyakit menular seperti TBC dan program peningkatan gizi masyarakat melalui pemberian makanan tambahan.
“Kami tidak hanya akan fokus pada isu tuberkulosis, tetapi juga pada kesehatan lainnya, pemberdayaan ekonomi bagi kader dan pasien, serta inisiatif lain yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat luas,” ujar Sudiyanto.
Upgrading Inisiatif Lampung Sehat berlangsung pada 31 Januari hingga 1 Februari 2025 dengan melibatkan 96 peserta dari 11 kabupaten/kota di Lampung.
Baca Juga: Inisiatif Lampung Sehat Gelar Aksi Cabut Paku di Pohon