Camat Panjang Tuding Pelindo 2 Biang Kerok Banjir

oleh
Camat Panjang Tuding Pelindo 2 Biang Kerok Banjir
PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 Panjang dituding sengaja menutup saluran drainase di depan kantor perusahaan mereka sehingga mengakibatkan banjir, Sabtu (8/2/2025). Foto: Istimewa

DASWATI.ID – Camat Panjang tuding Pelindo 2 biang kerok banjir di sejumlah perkampungan dekat Kantor Pelindo, Sabtu (8/2/2025).

Jalan Yos Sudarso dan sejumlah perkampungan di Kelurahan Pidada dan Panjang Utara, Kecamatan Panjang, dilanda banjir akibat luapan air.

Diduga kuat karena PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 Panjang sengaja menutup saluran drainase di depan kantor perusahaan mereka.

Akibatnya, air tak lagi memiliki saluran pembuangan yang lancar, sehingga membanjiri jalan dan permukiman warga.

Camat Panjang, Hendry Satria Jaya, dengan nada kesal mengungkapkan fakta mengejutkan ini.

“Ini penyebabnya saluran drainase milik PT Pelindo yang ditutup, sehingga air membanjiri jalan dan perkampungan warga yang berada di Kelurahan Pidada dan Panjang Utara,” tegas Hendry dalam keterangannya, Sabtu (8/2/2025) sore.

Lebih parah lagi, Hendry mengungkapkan bahwa masalah ini sebenarnya sudah dilaporkan sejak tahun 2022, namun tidak ada tindak lanjut dari pihak Pelindo.

“Bunda Eva (Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana) dulu pernah datang langsung ke sini, dan bertemu dengan perwakilan Pelindo. Janjinya saluran drainase akan dibuka, tapi nyatanya bohong,” ujar Hendry dengan nada kecewa.

Warga sekitar yang sudah lama merasakan dampak buruk dari penutupan saluran drainase ini pun dibuat semakin menderita.

Camat Panjang Tuding Pelindo 2 Biang Kerok Banjir
Banjir melanda permukiman warga di sekitar Kantor PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 Panjang, Sabtu (8/2/2025). Foto: Istimewa

Banjir yang terjadi tidak hanya merendam jalan, tetapi juga memasuki rumah-rumah warga, merusak barang-barang berharga, dan mengganggu aktivitas sehari-hari.

“Kalau seperti ini masyarakat dibuatnya susah. Apa susahnya perusahaan itu membuka saluran drainase?” Kata Hendry dengan nada prihatin.

Kejadian ini memicu kemarahan warga setempat yang merasa diabaikan oleh perusahaan pelabuhan milik negara tersebut.

Mereka menuntut agar PT Pelindo segera membuka saluran drainase yang ditutup dan bertanggung jawab atas kerugian yang dialami masyarakat.

Camat Panjang tuding Pelindo 2 biang kerok banjir di Jalan Yos Sudarso dan sejumlah perkampungan di Kelurahan Pidada dan Panjang Utara.

Sampai berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari PT Pelindo terkait tuduhan ini.

Sebelumnya, Ketua Fraksi PKS DPRD Kota Bandarlampung Agus Widodo juga menemukan pipa gas yang dicor di drainase Jalan Yos Sudarso menjadi salah satu penyebab banjir di Pidada.

Agus meminta PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk untuk memperbaiki pipa gas tersebut karena menghalangi aliran air dari Pidada ke drainase Pelindo, yang menjadi salah satu penyebab banjir di Pidada.

Baca Juga: Agus Widodo Dorong Dinas PU Bandarlampung Benahi Drainase di Pidada

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *