DASWATI.ID – Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana, menegaskan perlunya normalisasi sungai di 12 titik kawasan Telukbetung dan Panjang.
Hal itu disampaikan saat meninjau lokasi banjir yang melanda Kota Bandarlampung pada Jumat, 17 Januari 2025 lalu.
“Sekitar 12 titik di kawasan Panjang dan Telukbetung perlu dinormalisasi, dan kami akan segera mengambil langkah cepat untuk merapikannya,” kata Eva Dwiana di Kecamatan Panjang, Minggu (26/1/2025).
Baca Juga: Pemkot Bandarlampung Perbaiki Talud Jebol Akibat Banjir Bandang
Menurut dia, banjir bandang yang melanda Kota Bandarlampung disebabkan oleh banyaknya gorong-gorong sempit dan pendangkalan sungai.
“Kami melihat sungai sudah mengalami pendangkalan. Tadi ditemukan ada bangunan yang menghalangi aliran sungai,” tutur Eva.
Pemerintah Kota Bandarlampung, lanjut dia, berkomitmen menyelesaikan masalah tersebut dengan kolaborasi bersama Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Mesuji Sekampung dan PT Kereta Api Indonesia (Persero).
“Tadi kami juga menemukan bahwa ada sungai di bawah jalur kereta yang perlu dilakukan pengerukan,” kata Eva.
“Dan ada pelaku usaha yang sengaja membangun di bibir sungai, yang mengakibatkan aliran air terhambat,” sambung dia.

Eva menjelaskan bahwa upaya normalisasi akan dilakukan untuk mengatasi masalah banjir dan meningkatkan kapasitas aliran air, serta mengajak kerjasama dari pihak terkait untuk memperbaiki infrastruktur yang rusak.
Sebelumnya, Wali Kota meminta bantuan BBWS Mesuji Sekampung untuk merehabilitasi aliran sungai di Way Lunik, Kecamatan Panjang, Sabtu (25/1/2025) malam.
Ia menemukan salah satu rumah warga yang berdiri di atas saluran air diduga menjadi penyebab banjir di daerah tersebut.
Pemerintah Kota berencana merelokasi rumah warga ke tempat yang lebih aman.
“Jadi nanti sungainya kita perbaiki, rumahnya juga kita perbaiki, tapi rumahnya harus mundur supaya tidak terjadi seperti ini,” ujar dia di Way Lunik.
Baca Juga: Eva Dwiana Minta Bantuan BBWS Rehabilitasi Aliran Sungai di Way Lunik