DASWATI.ID – Kebutuhan air bersih di Bandarlampung naik sejak musim kemarau bulan Agustus 2023 lalu.
Pemerintah Kota Bandarlampung melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melakukan mitigasi kekeringan pada musim kemarau 2023 dengan memastikan pasokan air bersih terpenuhi.
“Sampai hari ini, kami sudah menambah 50 ribu liter air bersih dengan dibantu PDAM Way Rilau dan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan,” kata Kepala BPBD Kota Bandarlampung, Ahmad Husna, Kamis (7/9/2023).
Husna menyampaikan pihaknya berusaha semaksimal mungkin untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi warga yang terdampak kekeringan.
“Kami siap melayani permintaan air bersih hingga 50 ribu liter, tapi untuk jamnya dibatasi hingga pukul 20.00 WIB,” ujar dia.
Kebutuhan air bersih di Bandarlampung meningkat hingga Rabu (6/9/2023) kemarin.
BPBD Kota Bandarlampung mencatat sebanyak 420.000 liter air bersih telah didistribusikan ke sembilan kecamatan.
Sembilan kecamatan tersebut yaitu Langkapura, Telukbetung Timur, Telukbetung Barat, Bumi Waras, Kedaton, Tanjungkarang Pusat, Sukarame, Sukabumi, dan Kedamaian.
“Dari sembilan kecamatan itu, Sukarame dan Sukabumi paling tinggi permintaan air bersihnya,” kata Husna.
Kebutuhan air bersih bagi warga Kelurahan Way Dadi (Sukarame) dan Kelurahan Way Laga (Sukabumi) cukup besar mencapai 20.000 liter per hari.
Sebelumnya, pada bulan Agustus 2023 hanya tujuh kecamatan yang terdampak kekeringan yakni Sukabumi, Bumi Waras, Sukarame, Langkapura, Kedamaian, Tanjungkarang Pusat, dan Kedaton.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan musim kemarau yang berlangsung pada Juli – Oktober tahu ini akan terasa lebih kering akibat dampak El Nino.
Baca Juga: Operasi Zebra Polda Lampung Tilang 206 Pelanggar Lalu Lintas
