DASWATI.ID – Kejaksaan Negeri atau Kejari geledah Kantor Bawaslu Mesuji terkait dugaan korupsi dana hibah tahun 2023 dan 2024.
Penyidik Kejari Mesuji melakukan penggeledahan pada Rabu (23/4/2025) pagi.
Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa Bawaslu Mesuji, Robby Ruyudha, membenarkan adanya penggeledahan tersebut.
Saat kejadian, ia sedang berada di Bawaslu Provinsi Lampung, Kota Bandar Lampung, untuk urusan tugas.
“Saya lagi di Bawaslu Provinsi. Ya, benar digeledah Kejari tadi pagi,” kata Robby di Bandar Lampung, Rabu sore.
Ia mengaku kaget mendapat kabar tersebut dari stafnya sekitar pukul 10.00–11.00 WIB, saat ia dan tim sedang dinas luar.
Kejari geledah Kantor Bawaslu Mesuji terkait dugaan korupsi dana hibah.
Dalam video dan foto yang beredar, terlihat sejumlah penyidik menggunakan rompi biru memeriksa ruangan komisioner serta dokumen di dalam lemari.
Kepala Seksi Intelijen (Kastel) Kejari Mesuji Jodhi Atma mengonfirmasi bahwa penggeledahan dilakukan sebagai tindak lanjut penyidikan kasus korupsi.
“Benar, kami menggeledah Bawaslu Mesuji terkait tindak lanjut soal tipidkor dana hibah tahun 2023 dan 2024,” jelas Jodhi.
Dia menyebut total dana hibah yang sedang diselidiki mencapai Rp 11,2 miliar, namun jumlah kerugian negara masih menunggu hasil audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Lampung.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Lampung, Iskardo P Panggar, mengaku telah menerima informasi penggeledahan tersebut.
“Iya benar, tetapi untuk detailnya kita masih menunggu dari pihak kejaksaan dan Bawaslu Mesuji,” ujar dia.
Kejari Mesuji diketahui membawa sejumlah dokumen terkait penerimaan dana hibah untuk diperiksa lebih lanjut.
