DASWATI.ID – Program Makan Bergizi Gratis di Lampung akan dimulai pada Senin (6/1/2025) besok di 15 kabupaten/kota.
Penjabat (Pj) Gubernur Lampung Samsudin mengatakan program Makan Bergizi Gratis di Lampung diluncurkan serentak secara nasional.
“Secara nasional pemerintah pusat sudah menyampaikan program Makan Bergizi Gratis dimulai 6 Januari. Jadi di Lampung juga akan dilaksanakan di hari itu juga,” ujar Samsudin di Bandarlampung, Jumat (3/1/2025).
Dia menjelaskan bahwa saat ini, pengelolaan dapur umum untuk program Makan Bergizi Gratis akan dilaksanakan oleh TNI/Polri.
Pengelolaan dilakukan oleh TNI/Polri, karena mereka memiliki kemampuan yang baik dalam mengantisipasi masalah penyediaan makanan di lapangan, terutama dalam situasi khusus seperti bencana atau keadaan darurat.
“Di masa depan, keterlibatan pemerintah daerah akan disesuaikan dengan Badan Gizi Nasional yang baru dibentuk, dan akan disosialisasikan nanti,” ujar dia.
Dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis, pihaknya akan terlibat dalam memantau proses pengelolaan makanan di dapur umum hingga distribusi makanan ke sekolah atau lokasi pembagian lainnya.
“Sejak pagi, kami akan memantau proses memasak, kemudian siang harinya akan mengecek ke lapangan serta sekolah atau lokasi pembagian makanan,” kata Samsudin.
Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa pelaksanaan Makan Bergizi Gratis di seluruh kabupaten dan kota berjalan dengan lancar dan baik.
Empat dapur umum Makan Bergizi Gratis di Lampung.
Program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah pusat untuk memberikan akses makanan bergizi yang lebih baik bagi masyarakat, terutama anak-anak usia sekolah.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Transmigrasi (DPMDT) Provinsi Lampung, Zaidirina, mengungkapkan bahwa pihaknya siap mendukung program tersebut dengan mendirikan 1.000 BUMDes yang akan berfungsi sebagai dapur umum.
“Di Lampung, ada sekitar 1.000 BUMDes yang siap mendirikan dan mengelola dapur umum,” kata Zaidirina, dikutip dari ANTARA pada Kamis (2/1/2025) lalu.
Terbaru, Kepala Biro Hukum dan Humas Badan Gizi Nasional (BGN) Lalu Muhammad Iwan mengatakan ada 190 lokasi dapur umum di Indonesia yang akan beroperasi mulai Senin (6/1/2025) besok.
BGN telah menyiapkan dapur umum atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk pelaksanaan Makan Bergizi Gratis.
“Nantinya SPPG ini bertugas untuk memasak masakan menu MBG per 6 Januari 2025,” ujar Iwan dalam keterangannya dikutip dari Kompas.com pada Minggu (5/1/2025).
Adapun 190 lokasi dapur umum atau SPPG ini tersebar di berbagai provinsi di seluruh Indonesia.
Aceh (6), Bali (1), Banten (3), DIY (3), DKI Jakarta (5), Gorontalo (1), Jawa Barat (55), Jawa Tengah (39), Jawa Timur (32), Kalimantan Selatan (2), Kalimantan Timur (1), Kalimantan Utara (1), Kepulauan Riau (8), Lampung (4), Maluku (2), Maluku Utara (2), NTT (1) SPPG.
Kemudian Papua Barat (2), Papua Selatan (1), Riau (3), Sulawesi Barat (1), Sulawesi Selatan (8), Sulawesi Tenggara (2), Sulawesi Utara (1), Sumatera Barat (1), serta Sumatera Utara (1) SPPG.
Empat titik dapur umum atau SPPG di Provinsi Lampung yakni di Kecamatan Kalirejo, Kecamatan Pringsewu, Kecamatan Baradatu, Kecamatan Blambangan Umpu.
Kick Off Makan Bergizi Gratis menyasar 3,2 hingga 3,3 juta siswa.
Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan Dedek Prayudi menyampaikan bahwa sekitar 3,2 hingga 3,3 juta siswa akan mendapatkan makanan gratis saat peluncuran program Makan Bergizi Gratis pada 6 Januari 2025.
“Jadi kami targetkan kurang lebih ada 3,2 juta atau 3,3 juta lah yang akan menerima manfaat makan bergizi gratis ketika kick off nanti tanggal 6 Januari,” ujar Dedek dilansir siaran Kompas TV, Sabtu (4/1/2025).
Ia menjelaskan bahwa akan ada sekitar 1.000 SPPG di berbagai wilayah di Indonesia yang siap melaksanakan program Makan Bergizi Gratis.
Setiap hari, satu SPPG akan bertanggung jawab untuk menyediakan antara 3.000 hingga 3.500 porsi makanan.
Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan, Adita Irawati, menyatakan bahwa lebih dari 3 juta penerima program Makan Bergizi Gratis ditargetkan sebagai penerima manfaat antara Januari dan Maret 2025.
Di dalam program ini, akan termasuk ibu hamil dan balita yang akan mendapatkan Makan Bergizi Gratis. Jumlah penerima makanan bergizi gratis tersebut akan meningkat secara bertahap.
“Nantinya pada April-Juni penerima manfaat Makan Bergizi Gratis akan bertambah menjadi 6 juta. Lalu, Juli-Agustus akan bertambah lagi jadi sekitar 15 juta penerima,” kata Adita.
“Targetnya pada 2025 ini sekitar 40 persen penerima manfaat dari MBG bisa terpenuhi,” lanjut dia.
Program Makan Bergizi Gratis akan disalurkan setiap hari selama masa sekolah. Setiap hari, siswa akan menerima makanan dengan nilai sebesar Rp10.000.
Pendistribusian makanan akan dilakukan selama jam sekolah sesuai dengan jenjang pendidikan, mulai dari pendidikan anak usia dini (PAUD), taman kanak-kanak (TK), sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), hingga sekolah menengah atas (SMA).
“Kalau MBG kan memang tiap hari ya di jam-jam sekolah. Jadi setiap hari akan ada makan bergizi gratis,” kata Adita.
Baca Juga: Prabowo Tegaskan Lampung Jadi Lumbung Pangan Nasional 2027