Korban Banjir Bandarlampung Mulai Terserang Penyakit

oleh
Korban Banjir Bandarlampung Mulai Terserang Penyakit
Pelaksana Tugas Camat Telukbetung Selatan Ichwan Adjie Wibowo menyalurkan bantuan kepada warga korban banjir di Kelurahan Kuripan, Telukbetung Selatan, Kota Bandarlampung, Minggu (19/1/2025). Foto: Josua Napitupulu

DASWATI.ID – Korban banjir Bandarlampung mulai terserang penyakit di Kelurahan Kuripan, Telukbetung Barat, Kota Bandarlampung, pada Minggu (19/1/2025).

Dari pantauan di Posko Kesehatan yang didirikan Dinas Kesehatan Kota Bandarlampung sedikitnya terdapat 31 warga yang telah melakukan pemeriksaan kesehatan sejak didirikan pada Jumat (17/1/2025).

“Hari ini ada 31 warga yang datang kemari untuk berobat,” ujar salah satu petugas di Posko Kesehatan dari Puskesmas Palapa, Minggu (19/1/2025) sore.

Korban banjir Bandarlampung mulai terserang penyakit seperti nyeri otot, tekanan darah tinggi, gangguan pencernaan, alergi atau gatal-gatal, batuk pilek, dan luka.

“Sebagian besar korban banjir terserang gatal-gatal dan batuk pilek,” kata dia.

Sejak peristiwa banjir pada Jumat (17/1/2025) sore, Pemerintah Kota Bandarlampung mendirikan Posko Banjir dan Posko Kesehatan.

Posko Kesehatan di daerah banjir ini untuk memberikan layanan medis kepada warga yang terdampak bencana.

“Dinas Kesehatan membuka posko kesehatan 1×24 jam. Ada satu dua warga yang sakit dan sudah ditangani,” ujar Pelaksana Tugas Camat Telukbetung Selatan Ichwan Adjie Wibowo.

Ia mengatakan terdapat dua kelurahan di wilayahnya yang paling terdampak banjir akibat meluapnya sungai Way Kuripan.

“Ada di Kelurahan Kuripan dan Kelurahan Gedong Pakuon, totalnya ada 1.900-an Kepala Keluarga yang terdampak banjir sungai Way Kuripan atau Kali Belau,” ujar Ichwan.

Dia menyampaikan banjir yang melanda wilayahnya akibat luapan sungai Way Kuripan yang hulunya berada di Kabupaten Pesawaran.

“Pada Jumat, 17 Januari 2025 sungai ini meluap akibat hujan deras sehingga membanjiri Kota Bandarlampung terutama bantaran Kali Belau atau Way Kuripan,” jelas Ichwan.

Pasca banjir, lanjut dia, warga bersama pamong pemerintahan setempat dan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) bekerja sama membersihkan material sisa banjir.

“Alhamdulillah sejak peristiwa banjir, semua SKPD Kota Bandarlampung turun dan menangani sisa-sisa banjir seperti lumpur dan sampah,” kata Ichwan.

Baca Juga: BPBD dan Warga Bersihkan Lumpur Tebal Banjir Bandarlampung

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *