DASWATI.ID – KPU Lampung siap distribusikan logistik Pemilu 2024 tahap I yang terdiri dari kotak suara, bilik suara, segel, dan tinta.
“Sekarang kotak suara sudah hampir selesai dari beberapa item tadi. Mungkin tidak lama lagi akan didistribusikan ke KPU Kabupaten/Kota,” ujar Ketua Divisi Perencanaan dan Logistik KPU Lampung, Titik Sutriningsih, di Bandarlampung pada Selasa (3/10/2023).
Titik menyampaikan anggaran pengadaan logistik Pemilu 2024 tahap I untuk 15 kabupaten/kota se-Provinsi Lampung sekitar Rp18 miliar yang bersumber dari APBN.
“Anggarannya dari APBN dan sudah terserap kurang lebih 50 persennya,” kata dia.
Ia menuturkan pengadaan logistik Pemilu 2024 Tahap I oleh KPU Provinsi Lampung terdiri dari kotak suara (129.583); bilik suara (103.000); segel (2.536.095); dan tinta (51.650).
“Pengadaan logistik pemilu ini sesuai kebutuhan jumlah TPS, baik TPS Reguler maupun TPS Lokasi Khusus,” ujar Titik.
Jumlah TPS (Tempat Pemungutan Suara) Pemilu 2024 se-Lampung mencapai 25.825 TPS yang terdiri dari 25.787 unit TPS Reguler dan 38 unit TPS Lokasi Khusus.
KPU Kabupaten/Kota se-Provinsi Lampung siapkan gudang logistik pemilu.
Titik meminta agar KPU Kabupaten/Kota menyiapkan gudang penyimpanan logistik pemilu yang aman dari gangguan hewan/serangga, bebas banjir, serta aman dari korsleting listrik dan pencurian.
“Saya juga sudah menyampaikan dalam rapat koordinasi agar layout gudang nantinya disesuaikan dengan jenis-jenis logistik pemilu,” tutur dia.
Pengaturan logistik pemilu di gudang penyimpanan harus efektif dan efisien agar sirkulasi logistik berjalan lancar tanpa hambatan.
“Sehingga tidak mengganggu logistik masuk dan keluar. Jadi harus efisien kalau perlu disimulasikan,” kata Titik.
Hingga saat ini, lanjut dia, rerata gudang logistik KPU di 15 kabupaten/kota sudah siap untuk menerima logistik pemilu.
KPU Lampung siap distribusikan logistik Pemilu 2024.
Titi menegaskan bahwa pemenuhan logistik pemilu harus dilaksanakan secara tepat jenis, tepat waktu, tepat sasaran, efektif dan efisien. Karena waktu pemenuhan logistik Pemilu 2024 lebih singkat dibandingkan dengan Pemilu 2019 lalu.
“Waktunya memang mepet sekali dengan masa kampanye yang pendek juga. Tapi dengan e-katalog, pada waktu yang terbatas, KPU bisa melaksanakan itu dengan lebih cepat,” ujar dia.
Diketahui, pengadaan logistik Pemilu 2024 Tahap I dimulai pada 20 September hingga 6 Desember 2023.
Sementara, pemenuhan kebutuhan logistik tahap II masih menunggu proses penetapan daftar calon tetap (DCT).
Pengadaan tahap II meliputi surat suara, sampul, formulir, alat bantu tunanetra, serta daftar pasangan calon dan daftar calon tetap.
Hambatan distribusi logistik Pemilu 2024 di Lampung.
KPU Lampung telah memetakan dan menginventarisir sejumlah hambatan yang akan dialami pada saat pendistribusian logistik Pemilu 2024. Di antaranya faktor cuaca, dan kondisi geografis.
“Hambatannya itu faktor cuaca dan daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar) yang memang terisolir,” kata Titik.
Dari hasil pemetaan KPU Lampung terdapat empat pekon (desa) di Kecamatan Bengkunat, Pesisir Barat, yang merupakan wilayah terisolir. Yaitu Way Haru, Bandar Dalam, Way Tiyas, dan Siring Gading.
Titik menuturkan keempat pekon ini memang agak sulit untuk dijangkau karena wilayahnya berbatasan dengan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan.
“Tidak ada akses langsung, untuk menuju ke sana harus memutar dengan menyusuri pantai barat Sumatera menggunakan gerobak sapi, tidak bisa menggunakan transportasi lain,” jelas dia.
“Sampai hari ini masih seperti itu, cuma untuk jaringan internet dan telekomunikasi sudah ada perbaikan untuk penggunaan Sirekap (Sistem Informasi Rekapitulasi),” lanjut Titik.
Kemudian, daerah 3T lainnya di Pesisir Barat adalah Pulau Pisang di perairan lepas Samudera Indonesia, dan Tambling Lampung Barat.
“Kendala lainnya adalah biaya pengangkutan logistik,” ujar dia.
Menjelang hari pemungutan suara, jelas Titik, biaya pengangkutan logistik naik dari hari biasa.
“Kalau sekarang ini masih normal, tapi nanti ketika pemilu biayanya bisa berlipat ganda 2-3 kali dari hari biasa, makanya kami menambah biaya,” kata dia.
Meski demikian, Titik menegaskan bahwa KPU Lampung tetap berkomitmen untuk mengadakan dan mendistribusikan logistik pemilu sampai ke TPS.
“Distribusi logistik harus sudah sampai di TPS pada H-1 pemungutan suara. Maka KPU sudah memetakan daerah-daerah terjauh, jenis moda transportasi yang akan digunakan, perkiraan waktu, dan pengamanannya,” pungkas dia.
Baca Juga: Operasi Nusantara Cooling System Cegah Konflik Sosial di Pemilu 2024