DASWATI.ID – Masyarakat Lebak Anyar merawat tradisi Maulid Nabi dengan meningkatkan pemahaman tentang ajaran Islam dan mempererat tali silaturahmi.
Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 Hijriah diperingati dengan menggelar pawai dan tausiyah di Masjid Banten Girang Gang Tewax, Kelurahan Tanjungkarang, Tanjungkarang Pusat, Kota Bandarlampung pada Minggu (1/10/2023).
Ketua Majelis El Syihab Bandarlampung Taufik Rahman mengatakan pihaknya mengundang Dai Sekoci 24 Jakarta KH Jam’an Alwani dan Qori Nasional Ustaz Ahmad Hidayat untuk memberikan nasihat bagi warga Lebak Anyar.
“Pada acara Maulid Nabi tahun ini, untuk kali pertama kami mendatangkan narasumber dari Jakarta,” ujar Taufik.
Masyarakat Lebak Anyar dan sekitarnya mengikuti dengan khidmat tausiyah dari KH Jam’an Alwani diiringi tim hadroh dari Jakarta.
Taufik menyampaikan terlaksananya acara tersebut merupakan wujud kepedulian masyarakat Lebak Anyar merawat tradisi Maulid Nabi yang memang rutin digelar setiap tahunnya.
“Terus terang kami yang ada di sini sudah sekian generasi. Peringatan bulan Maulid Nabi yang kami lakukan berdasarkan warisan dan tradisi orang-orang tua kami dahulu,” kata dia.
Tidak hanya Maulid Nabi, lanjut Taufik, peringatan hari besar Islam lainnya juga selalu dirayakan bersama oleh warga Lebak Anyar.
Namun, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW memiliki kekhususan tersendiri bagi mereka.
“Maulid Nabi tahun ini, kami mengadakan arak-arakan. Ada 21 arak-arakan kembang telur pada pawai Maulid Nabi yang merupakan sedekah dari masyarakat di sini,” ujar Taufik.
Baca Juga: Ratusan Warga Lebak Anyar Meriahkan Maulid Nabi 1445 H
Menurut politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini rangkaian kegiatan tersebut menunjukkan kecintaan masyarakat Lebak Anyar pada acara Maulid Nabi dan kepedulian terhadap kampung sendiri.
“Alhamdulillah, teman-teman panitia sangat luar biasa untuk mewujudkan ini. Dan warga di sini semua bersedekah, baik ilmu, rezeki, tenaga dan waktu,” kata Taufik.
“Mudah-mudahan bermanfaat dan berkah bagi semuanya,” lanjut dia.
Taufik menilai peringatan Maulid Nabi menjadi momentum untuk mengekspresikan cinta dan kecintaan mereka kepada Nabi Muhammad SAW, dan meneladani akhlak dan perilaku Nabi Muhammad SAW.
“Pada momentum Maulid Nabi, kita mengambil banyak nasihat agama, salah satunya yang disampaikan KH Jam’an Alwani bahwa semua manusia di bumi ini tidak ada yang sempurna, bahwa kita berlumur salah dan khilaf,” tutur dia.
“Semoga apa yang disampaikan oleh KH Jam’an Alwani bisa dipraktikkan warga Lebak Anyar pasca acara ini,” pungkas Taufik.