DASWATI.ID – Pelabuhan Bakauheni sepi pemudik Natal dan Tahun Baru apabila dibandingkan tahun sebelumnya.
Wakil Menteri Perhubungan (Wamenhub) RI Suntana menduga bahwa penurunan arus kendaraan di Pelabuhan Bakauheni disebabkan oleh waktu libur yang berdekatan dengan Hari Raya Idulfitri 1446 H/2025 M.
“Sehingga banyak masyarakat memilih untuk menunda liburan mereka,” ujar Suntana saat meninjau Posko Angkutan Natal dan Tahun Baru di Pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan, Kamis (2/1/2025) sore.
Pelabuhan Bakauheni sepi pemudik Natal dan Tahun Baru. Menurut data dari Posko Natal dan Tahun Baru di Pelabuhan Bakauheni, terdapat penurunan jumlah penumpang dan kendaraan.
Pada tanggal 1 Januari 2025, tercatat sebanyak 34.711 penumpang menyeberang dari Pelabuhan Bakauheni, mengalami penurunan sebesar 33% dibandingkan tahun lalu.
Untuk kendaraan, jumlah sepeda motor tercatat sebanyak 2.797 unit (turun 42%), sedangkan kendaraan roda empat mencapai 3.677 unit (turun 32%).
Sedangkan truk logistik mengalami peningkatan sebesar 18%, dengan total mencapai 2.314 unit.
Di sisi lain, Posko Angkutan Natal dan Tahun Baru di Pelabuhan Merak, Banten, mencatat 33.047 penumpang yang menyeberang ke Sumatra, mengalami penurunan sebesar 18% dibandingkan tahun lalu.
Sementara itu, kendaraan roda empat juga mengalami penurunan sebesar 19%, sedangkan truk logistik meningkat secara signifikan sebesar 97%.
Meski demikian, Suntana memberikan apresiasi atas pelaksanaan libur Natal dan Tahun Baru yang berjalan dengan lancar.
“Hingga sore hari, kondisi lalu lintas pelabuhan masih terpantau aman dan lancar,” ujar Kapolda Lampung periode 5 Januari 2018 – 13 Agustus 2018 ini.
Suntana pun mengingatkan semua pihak untuk tetap waspada terhadap potensi lonjakan arus balik Natal dan Tahun Baru yang diprediksi akan terjadi dari Jumat (3/1/2025) hingga Minggu (5/1/2025).
Antisipasi puncak arus balik Natal dan Tahun Baru.
Wakil Direktur Utama Perum Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (Perum ASDP) Yossianis Marciano menambahkan bahwa kondisi pelabuhan pada H+8 masih relatif landai dengan puncak arus balik belum terlihat.
Meski demikian, ASDP telah menyiapkan lebih dari 700 personel gabungan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang.
“Kami akan terus mengutamakan pelayanan prima dengan dukungan petugas dari berbagai instansi, termasuk TNI, Polri, BMKG, dan stakeholder terkait,” kata Yossianis.
Dia menyampaikan ASDP juga menyediakan berbagai fasilitas pendukung, termasuk 167 unit CCTV, 92 toilet permanen, dua posko kesehatan yang beroperasi 24 jam, dan musala.
Selain itu, rekayasa lalu lintas diterapkan di beberapa lokasi strategis untuk mengurangi kepadatan.
Kapolres Lampung Selatan AKBP Yusriandi Yusrin memastikan bahwa situasi keamanan dan ketertiban masyarakat selama Natal dan Tahun Baru berjalan aman, terkendali.
Yusriandi juga menyarankan untuk mengoptimalkan pola TBB (Tiba, Bongkar, Berangkat) melalui Pelabuhan Ciwandan dan Wika guna mengurangi beban di Pelabuhan Bakauheni.
“Kalaupun TBB dilakukan di Bakauheni, kami usulkan satu dermaga khusus untuk mengakomodasi kebutuhan ini,” ujar Yusriandi.
Dengan berbagai langkah antisipasi dan kolaborasi, pemerintah berharap arus balik libur Natal dan Tahun Baru dapat berlangsung dengan aman dan lancar tanpa gangguan yang signifikan.
Baca Juga: Perayaan Tahun Baru, Kapolda Pastikan Situasi di Lampung Kondusif