DASWATI.ID – PT San Xiong Steel Indonesia abaikan mediasi dengan buruh yang difasilitasi oleh Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan, Senin (28/4/2025).
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Lampung Selatan kembali gagal menggelar mediasi dengan manajemen baru PT San Xiong Steel Indonesia terkait tunggakan gaji 10 pekerja untuk Maret 2025.
Kepala Disnakertrans, Badruzzaman, menyebut pihak perusahaan tidak hadir meski telah dipanggil dan sulit dihubungi, baik melalui telepon maupun WhatsApp.
“Janji mediasi mundur terus sejak 22 April. Kami akan coba panggil lagi dalam waktu dekat,” ujar Badruzzaman saat dihubungi dari Bandar Lampung, Senin (28/4/2025) siang.
Risalah rapat disusun untuk mengupayakan pertemuan ulang, sementara 271 pekerja lain telah menerima gaji.
Ratusan buruh akan berunjuk rasa usai PT San Xiong Steel Indonesia abaikan mediasi.
Sebelumnya, Pengurus Serikat Buruh PT San Xiong Steel Indonesia, Iwan Sitorus, mengancam demonstrasi besar pada 30 April 2025 di Kantor Bupati Lampung Selatan jika mediasi gagal.
“Jika tak ada kepastian, kami unjuk rasa bersama keluarga sebelum Hari Buruh, bahkan tutup Jalan Lintas Sumatera mulai Mei,” tegas Iwan, Sabtu (26/4/2025) lalu.

Namun, saat dikonfirmasi kembali pada Senin (28/4/2025), demonstrasi buruh bersama keluarga buruh akan berlangsung pada Jumat (2/5/2025) di Kantor Bupati Lampung Selatan.
“Kemungkinan aksi unjuk rasa ratusan pekerja bersama anak dan istri ditunda usai peringatan Hari Buruh,” ujar Iwan.
Konflik buruh dipicu dualisme manajemen perusahaan.
Manajemen baru, dipimpin Finny Fong, disebut mengabaikan panggilan dinas dan mengancam mempailitkan perusahaan atau tidak mempekerjakan pekerja lama.
Tunggakan gaji melibatkan enam pekerja pabrik, tiga pekerja kantin, dan satu staf, dengan alasan data pekerja tidak ada, meski Bank Muamalat menyatakan data tersedia.
Iwan menyesalkan sikap manajemen baru yang mempersulit pembayaran, termasuk menuntut transfer bank untuk pekerja kantin yang biasanya dibayar tunai, serta sikap pemerintah yang dianggap kurang tegas.
Baca Juga: Buruh PT San Xiong Steel Indonesia Ancam Demo Besar-besaran

