DASWATI.ID – Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja wanti-wanti kerawanan Pilkada Serentak 2024. Ia menyampaikan pihaknya akan meluncurkan Indeks Kerawanan Pilkada (IKP) 2024.
“Pilkada kali ini akan sangat berbeda dengan pilkada sebelumnya. Karena pemungutan suara untuk pemilihan wali kota, pemilihan bupati, dan pemilihan gubernur akan dilaksanakan dalam satu hari pada 27 November 2024,” kata dia saat meresmikan Kantor Bawaslu Bandarlampung, Selasa (14/5/2024).
Acara peresmian Kantor Bawaslu Bandarlampung dihadiri Bawaslu Provinsi Lampung, Bawaslu Kabupaten/Kota, Pemkot Bandarlampung, Forkopimda, dan perwakilan organisasi kepemudaan dan kemasyarakatan.
“Kami mohon bantuan forkopimda. Pak Kapolres dan Pak Dandim, kami akan meluncurkan Indeks Kerawanan Pilkada,” ujar Rahmat Bagja.
Menurut dia, pengamanan dari aparat menjadi persoalan tersendiri di daerah mengingat pemilihan wali kota, pemilihan bupati, dan pemilihan gubernur dilaksanakan serentak.
“Dulu, masih ada bantuan dari polres atau kodim setempat kalau ada masalah. Tapi sekarang tidak ada, karena polres dan kodim fokus pada wilayah masing-masing. Pergerakan bantuan pengamanan akan sangat terbatas,” jelas Bagja.
“Kota Bandarlampung biasanya tidak masuk dalam kerawanan tinggi. Daerah yang masuk kerawanan tinggi biasanya Lampung Tengah dan Lampung Barat. Jadi ada beberapa kabupaten/kota yang kami waspadai,” lanjut dia.
Baca Juga: Bawaslu Terima Hibah Gedung dari Pemkot Bandarlampung
Rahmat Bagja menuturkan berkaca pada pelaksanaan Pemilu 2019 lalu, Bawaslu pun menjalin kerja sama dengan TNI/Polri dan Kementerian Agama.
“Dulu pernah ada masalah di Pemilu 2019, politisasi SARA dan media sosial. Alhamdulillah, sejak 2020 dan 2021, kami bekerja sama dengan Mabes Polri, TNI, dan Kementerian Agama untuk mengeliminir segala potensi politisasi SARA,” kata dia.
Akhirnya, lanjut Bagja, di Pemilu 2024 lalu, Bawaslu hampir tidak menemukan permasalahan politisasi SARA yang terlalu mengemuka.
“Ini buah poin-poin pencegahan Bawaslu dari tahun 2019 sampai dengan 2023. Persaingan itu pasti akan menimbulkan gesekan, namun kami harapkan dengan kebijakan Bawaslu dan KPU yang didukung forkopimda, maka situasinya walaupun agak panas, tapi cepat diredam,” ujar dia.