Saling Asah Visi Misi di Debat Kandidat Pilgub Lampung

oleh
KPU Lampung Tetapkan Nomor Urut Paslon, Arinal dan Mirza Sepakat Jaga Persatuan
KPU Provinsi Lampung menetapkan Arinal Djunaidi dan Sutono sebagai Paslon Nomor Urut 1, dan Rahmat Mirzani Djausal dan Jihan Nurlela sebagai Paslon Nomor Urut 2 dalam Rapat Pleno Terbuka di Ballroom Novotel Lampung, Kota Bandarlampung, Senin (23/9/2024). Foto: Josua Napitupulu

DASWATI.ID – Pasangan Calon (Paslon) Gubernur Lampung diharapkan saling asah visi misi di debat kandidat Pilgub Lampung 2024.

KPU Provinsi Lampung memfasilitasi debat terbuka antarpaslon sebanyak tiga kali.

Debat perdana akan digelar pada Minggu (13/10/2024) malam di Ballroom Novotel Lampung, Kota Bandarlampung.

Baca Juga: Debat Terbuka Antar-Pasangan Calon Pilgub Lampung Mulai 13 Oktober 2024

Akademisi Universitas Lampung Darmawan Purba berharap paslon saling asah visi misi di debat kandidat Pilgub Lampung 2024.

Menurut dia, debat publik, sebagai ajang adu gagasan dan pemikiran, seharusnya menjadi panggung yang menarik dan informatif bagi masyarakat.

“Harapannya, para kandidat bisa saling mengasah gagasan-gagasan dengan memaparkan persoalan-persoalan krusial terkini di Provinsi Lampung yang menjadi agenda pembangunan ke depan,” ujar Darmawan di Bandarlampung, Kamis (10/10/2024).

Dalam debat publik atau debat terbuka, paslon diberikan kesempatan untuk menyebarluaskan profil, visi misi, serta program kerja kepada masyarakat dan pemilih.

Visi misi, dan program kerja paslon ini akan menjadi pertimbangan pemilih dalam menentukan pilihannya.

Namun, seringkali debat kandidat terasa kurang menggairahkan karena penyampaian visi misi, dan program kerja paslon yang monoton.

Darmawan menyarankan masing-masing paslon untuk mempersiapkan argumentasi sedetail mungkin yang mengkritisi pemikiran atau gagasan lawan debat.

“Jadi ada ruang bagi sesama kandidat untuk saling mengisi, mempertajam, memperkuat, dan memperkaya visi misi antarkandidat,” jelas dia.

Debat sengit tanpa menyerang personal kandidat diyakini mampu meyakinkan pemilih dan menaikkan elektabilitas paslon.

“Saling mengkritik visi misi, dan program kerja dalam debat kandidat hal yang lumrah, tinggal bagaimana mereka membangun argumentasi yang logis. Tapi, secara prinsip, tidak menyerang personal calon, kalau menyerang pemikiran itu hal biasa,” kata dia.

Pendaftaran Calon Gubernur Lampung 2024 Ditutup Malam Ini
Pasangan Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung Arinal Djunaidi dan Sutono usai konferensi pers di Kantor KPU Provinsi Lampung, Bandarlampung, Kamis (29/8/2024). Foto: Josua Napitupulu

Realisme visi misi kunci sukses debat kandidat.

Dalam setiap ajang debat publik, visi dan misi menjadi jantung dari setiap argumentasi.

Kandidat berlomba-lomba menyuarakan ide-ide besar dan janji-janji manis untuk menarik simpati pemilih.

Tetapi, di balik semua itu, terdapat satu hal yang tak boleh dilupakan oleh paslon yaitu realisme.

“Visi misi yang disampaikan paslon kepada pemilih dan masyarakat harus realistis,” tegas Darmawan.

Pemilih yang cerdas tentu akan dengan mudah mendeteksi ketidaksesuaian antara janji dan realita. Akibatnya, kepercayaan publik terhadap paslon akan terkikis.

“Pemaparan visi, misi, dan program kerja calon dalam debat publik adalah bagian dari proses meyakinkan pemilih,” kata Sekretaris.Jurusan Ilmu Pemerintahan FISIP Universitas Lampung ini

Sehingga, lanjut Darmawan, visi misi paslon harus beranjak dari persoalan-persoalan yang ada di Provinsi Lampung, dan menjadi atensi publik serta prioritas. Seperti distribusi pembangunan yang merata di 15 kabupaten/kota se-Provinsi Lampung.

“Tapi, visi misi dan program kerja calon juga harus diselaraskan dengan kapasitas fiskal daerah, tidak semata berorientasi menarik dukungan pemilih sebanyak-banyaknya,” tutup dia.

Pendaftaran Calon Gubernur Lampung 2024 Ditutup Malam Ini
Pasangan Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal dan Jihan Nurlela tiba di Kantor KPU Provinsi Lampung, Bandarlampung, Kamis (29/8/2024). Foto: Josua Napitupulu

Debat kandidat Pilgub Lampung jadi problem solving.

Materi debat terbuka diatur dalam Peraturan KPU (PKPU) Nomor 13 Tahun 2024 tentang Kampanye Pemilihan Serentak Tahun 2024.

Debat terbuka atau debat publik sebagai salah satu metode kampanye memuat materi visi, misi, dan program paslon dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat; memajukan daerah; meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

Kemudian menyelesaikan persoalan daerah; menyerasikan pelaksanaan pembangunan daerah kabupaten/kota dan provinsi dengan nasional; dan memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia dan kebangsaan.

“Tema debat sudah diatur, tapi hal yang menarik sebenarnya problem di daerah, solusinya apa,” tambah Ketua Jurusan Ilmu Pemerintahan FISIP Universitas Lampung Drs R Sigit Krisbintoro.

Menurut Sigit, poin penting materi debat kandidat dalam PKPU Nomor 13 Tahun 2024 adalah bagaimana mengatasi tantangan pembangunan lima tahun ke depan.

Mulai dari persoalan pendidikan dan kesehatan, wawasan kebangsaan generasi muda, keterpaduan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), banjir, lingkungan hidup, dan kemandirian pangan.

“Itu poin penting dalam PKPU dan harus menjadi perdebatan utama yang diungkapkan oleh paslon kepada pemilih dan masyarakat,” kata dia.

Isu Politik Uang dan Netralitas ASN Menguat di Pilkada Lampung
Calon Wakil Gubernur Lampung Nomor Urut 1 Jihan Nurlela (kiri) dan Nomor Urut 2 Sutono (kanan) membacakan Deklarasi Pilkada Damai 2024 pada acara Apel Tiga Pilar Dalam Rangka Pilkada Serentak Tahun 2024 yang diselenggarakan Polda Lampung di Ballroom Novotel Lampung, Kota Bandarlampung, Kamis (3/10/2024). Foto: Josua Napitupulu

Sigit berharap persoalan-persoalan di 15 kabupaten/kota se-Provinsi Lampung dikemas menarik dalam debat antarpaslon berdasarkan fakta dan data.

“Jadi persoalan-persoalan di daerah ini dikemas menarik dalam debat publik, tidak normatif, para kandidat menyampaikan fakta dan data. Debat publik bukan soal menang atau kalah, tapi menghadirkan solusi terbaik yang bisa direalisasikan,” ujar dia.

Sebelumnya, Koordinator Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat KPU Provinsi Lampung Antoniyus Cahyalana mengatakan pihaknya telah menunjuk tim perumus debat kandidat.

“Tim perumus ini akan menentukan tema debat terbuka antarpaslon,” kata Antoniyus.

Tim perumus terdiri dari akademisi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung (Unila) Dr. Usep Syaifudin, akademisi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unila Dr. Roby Cahyadi, akademisi Teknik Sipil Institut Teknologi Sumatra (Itera) Dr. Ing. IB Ilham Malik, akademisi UIN Raden Intan Lampung Mansyur Hidayat, dan Direktur LBH Kota Bandarlampung Sumaindra Jarwadi.

“Mereka akan menyusun format debat kandidat, tema debat, dan menunjuk panelis,” jelas Antoniyus.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *