Seni Budaya Meriahkan Kampanye Prabowo-Gibran di Lampung

oleh
Seni Budaya Meriahkan Kampanye Prabowo-Gibran di Lampung
Pertunjukan kuda lumping meriahkan kampanye Prabowo-Gibran di Lampung Timur pada Minggu (7/1/2024). Foto: Arsip TKD Lampung

DASWATI.ID – Pertunjukan seni budaya meriahkan kampanye Prabowo-Gibran di Lampung Timur pada Minggu, 7 Januari 2024.

Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran Lampung menampilkan pertunjukan kuda lumping dan Bondres Bali atau lawak Bali di sejumlah daerah di Provinsi Lampung sejak 1-7 Januari 2024.

Juru Kampanye TKD Prabowo-Gibran Lampung, Mulyono, mengatakan kegiatan kampanye dengan pertunjukan kuda lumping dan Bondres Bali ini bertajuk “Bela Budaya”.

“Kegiatan Bela Budaya ini bertujuan untuk nguri-nguri budaya dan secara khusus memperkenalkan Prabowo-Gibran kepada masyarakat,” ujar dia dalam keterangannya, Minggu (7/1/2024).

Baca Juga: Faishol Djausal Ajak Warga ke TPS Lewat Kearifan Lokal

Mulyono menekankan pentingnya merangkul masyarakat melalui seni budaya, sebagai bagian dari integral kehidupan sosial.

“Melalui seni dan budaya, kami menyapa masyarakat, mengenalkan visi Prabowo-Gibran, dan berkomitmen untuk memenangkan Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024 dengan satu putaran di atas 60 persen,” jelas dia.

Ia menilai Lampung Timur memiliki peran penting dalam mencapai tujuan tersebut.

Pertunjukan seni budaya meriahkan kampanye Prabowo-Gibran di Lampung Timur.

Kegiatan ini sukses menyedot perhatian ratusan masyarakat di Kecamatan Sekampung Udik, Batanghari, Sekampung, Marga Sekampung, Bandar Sribhawono, Waway Karya, Jabung, Pekalongan, dan Raman Utara.

Menurut Wakil Ketua DPD Partai Gerindra Lampung, I Made Suarjaya, pertunjukan kuda lumping dan Bondres Bali menciptakan kedekatan dan hubungan emosional antara pasangan calon dan masyarakat pemilih setempat.

“TKD memang memprogramkan, salah satu pendekatannya dengan cara budaya, kalau yang Jawa dengan kuda lumping, dan Bali dengan bondres, lawak Bali. Apalagi orang Bali itu kan identik dengan seni budaya,” kata dia.

Lewat pertunjukan seni budaya, lanjut Suarjaya, pemilih diharapkan dapat lebih mudah menerima pesan-pesan kampanye.

“Ketimbang mereka mendengarkan visi misi, mungkin tidak terlalu mudah atau nyambung. Sehingga, mereka akan lebih mudah menerima lewat kesenian. Pesan-pesan juga bisa sampai,” pungkas dia.

Baca Juga: Budiman AS Disambut Atraksi Budaya saat Kampanye di Kuripan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *