DASWATI.ID – Wahrul Fauzi Silalahi yang dikenal sebagai Si Pengacara Rakyat menyoroti harga singkong di Lampung yang anjlok.
Anggota DPRD Provinsi Lampung ini mengungkap keprihatinannya atas dampak harga singkong yang tidak stabil ini terhadap petani dan perekonomian lokal.
“Saya merasa sangat prihatin dengan kondisi petani singkong kita. Mereka perlu mendapatkan perhatian lebih, terutama karena harga komoditas singkong yang terus merosot,” kata Wahrul dalam keterangannya, Selasa (10/12/2024).
Direktur LBH Bandarlampung 2010-2013 ini memandang perlu ada langkah konkret dari pemerintah untuk menstabilkan harga dan mendukung kesejahteraan petani Lampung, agar mereka dapat terus berproduksi tanpa terbebani oleh ketidakpastian pasar.
“Pemerintah harus merespon cepat atas kondisi petani singkong di Provinsi Lampung,” ujar Wahrul.
Ia menuturkan, dalam seminggu terakhir, gejolak harga singkong terjadi di dua kabupaten, yaitu Tulangbawang Barat dan Lampung Timur.
Akibat penurunan harga singkong yang signifikan, tentu berdampak pada kehidupan petani dan masyarakat di daerah tersebut.
“Dengan harga singkong yang sudah pecah dari 1.000 per kilogram para petani tidak bisa untung bahkan cenderung merugi karena tidak bisa menutup biaya produksi,” kata Wahrul.
Menurut dia, Pemerintah Provinsi Lampung perlu mengambil langkah untuk mengendalikan harga komoditas pertanian demi kesejahteraan para petani.
“Sangat penting bagi penjabat gubernur dan dinas terkait turun tangan untuk menangani penurunan harga komoditas singkong yang terjadi belakangan ini,” pungkas Wahrul.