DASWATI.ID – Kepolisian Daerah (Polda) Lampung bersama jajaran Polres secara intensif menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM), sebuah inisiatif signifikan yang menjadi bentuk dukungan Polri terhadap program pemerintah dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok di wilayah Lampung.
Sejak dimulainya GPM pada 8 Agustus 2025, puluhan ton beras telah berhasil disalurkan kepada masyarakat di berbagai kabupaten/kota di Lampung, menawarkan harapan baru di tengah fluktuasi harga kebutuhan pokok.
Inisiatif GPM ini telah menunjukkan keberlanjutan dan jangkauan yang luas.
Pada awal pelaksanaannya, Jumat, 8 Agustus 2025, Polres Pesawaran dan Polres Pringsewu berhasil menyalurkan lebih dari 4 ton beras.
Kemudian, Minggu, 10 Agustus 2025, Polresta Bandar Lampung mendistribusikan 2 ton 250 kilogram beras.
Kegiatan serupa berlanjut pada Senin, 11 Agustus 2025, dengan penyaluran 2 ton beras di Polres Metro dan 650 kilogram di Polres Lampung Selatan.
Tak berhenti di situ, Selasa, 12 Agustus 2025, Polres Metro kembali menyalurkan 2 ton beras, disusul Polres Lampung Utara dengan jumlah yang sama.
Agenda GPM terus berlanjut ke berbagai titik strategis.
Pada Rabu, 13 Agustus 2025, GPM dijadwalkan digelar di tiga lokasi, yakni Polres Way Kanan di Pasar Pemda Blambangan dengan target 2 ton beras, Polres Lampung Selatan di Terminal Reguler Bakauheni dengan target 1.350 kilogram, serta Polres Lampung Utara di halaman Mapolres setempat dengan target 500 kilogram.
Puncaknya, Kamis, 14 Agustus 2025, kick-off GPM secara serentak akan dilaksanakan di Mapolda lama, Telukbetung, dan 35 titik Polres jajaran lainnya, dengan target distribusi mencapai 74 ton beras.
Kapolda Lampung, Irjen Pol Helmy Santika, menegaskan bahwa kegiatan GPM ini merupakan instruksi langsung dari Kapolri agar Polri senantiasa hadir dan membantu masyarakat.
“GPM ini menjadi langkah nyata Polri dalam menjaga ketersediaan dan keterjangkauan harga beras bagi masyarakat,” ujar Irjen Pol Helmy Santika, Rabu (13/8/2025).
Senada dengan Kapolda Lampung, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan bahwa Polri di seluruh Indonesia sejauh ini telah mendistribusikan sekitar 2.225 ton beras program SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan).
Kapolri juga berharap GPM dapat dimaksimalkan hingga ke tingkat Polsek, dengan tujuan agar harga beras, baik medium maupun premium, dapat sesuai bahkan di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET), sehingga masyarakat dapat terus mengakses beras dengan harga terjangkau.
Kapolri menambahkan bahwa masih ada sekitar 1,3 juta ton beras SPHP yang akan disalurkan hingga akhir tahun.
Polri akan terus bersinergi dengan pemerintah daerah, Bulog, dan tokoh masyarakat dalam mendukung program pangan nasional.
“Polri akan terus melaksanakan apa yang menjadi kebijakan pemerintah dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” tegas Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Apresiasi terhadap program ini datang dari masyarakat.
Mutia, salah seorang warga Bandar Lampung, menyampaikan rasa terima kasihnya atas kegiatan GPM ini.
“Harga berasnya relatif terjangkau dan sangat membantu,” ungkap Mutia.
Meskipun demikian, Mutia juga menyuarakan harapannya agar tidak ada spekulan yang memanfaatkan momentum ini, sehingga pengawasan dan antisipasi perlu terus dilakukan.
Dengan dukungan dari semua pihak, Gerakan Pangan Murah ini diharapkan dapat terus menjaga stabilitas harga dan memastikan masyarakat tetap dapat memenuhi kebutuhan pokoknya dengan harga yang wajar.
Baca Juga: TVRI dan Pemprov Lampung Kolaborasi Jaga Dapur Rakyat

