DASWATI.ID – Warga Bandarlampung disarankan pakai cabai bubuk sebagai pengganti cabai yang harganya naik dalam sebulan terakhir.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Bandarlampung Wilson Faisol menyarankan pemakaian cabai bubuk di tengah mahalnya harga cabai.
“Harga cabai mencapai Rp100.000/kg pasti warga kaget, solusinya dengan menghemat cabai dan menggunakan cabai bubuk,” kata Wilson di Bandarlampung, Minggu (5/11/2023).
Warga Bandarlampung disarankan pakai cabai bubuk yang harganya lebih murah.
Wilson menuturkan kenaikan harga cabai tidak hanya di Bandarlampung, tapi juga daerah lainnya di Indonesia.
“Kenaikan harga cabai terjadi di seluruh Indonesia akibat musim kering panjang karena El Nino, sehingga terjadi gagal panen,” ujar dia.
Untuk menjaga ketersediaan pasokan cabai, tambah Wilson, pihaknya berkoordinasi dengan daerah penyangga.
“Kami berkoordinasi dengan daerah penyangga untuk menjaga stok, soal harga pasar, kami tidak bisa mengintervensi,” pungkas Wilson.
Pedagang Pasar Tugu di Bandarlampung mengaku harga cabai mulai naik bertahap dalam satu bulan terakhir.
“Harga cabai dalam sebulan ini naik terus bertahap dari harga normal Rp30.000/kg menjadi Rp75.000 – Rp80.000 per kg,” ujar Koyum (32) saat ditemui di Pasar Tugu pada Senin (6/11/2023) pagi.
Warga Serang yang menetap di Bandarlampung ini mengatakan dirinya menjual cabai merah seharga Rp80.000/kg; cabai RM atau caplak Rp80.000/kg; cabai hijau Rp50.000/kg; cabai rawit Rp75.000/kg.
“Harga cabai naik karena musim kemarau, banyak kekeringan petani, banyak yang gagal panen, pasokannya berkurang,” kata Koyum.
Hal senada juga disampaikan pedagang Pasar Tugu, Rosidin (35), warga Karanganyar, Lampung Selatan.
“Sudah naik hampir setengah bulan ini karena kondisi cuaca. Hitungannya kalau harga cabai merah normalnya Rp35.000 – Rp40.000 per kg. Harga cabai caplak Rp50.000/kg,” ujar dia.
Rosidin menuturkan omset penjualan cabai menurun karena beberapa pelanggannya mengurangi jumlah pembelian.
“Pembelian banyak berkurang, omset juga, cuma namanya kebutuhan ya masih tetap ada yang beli. Mudah-mudahan harga cabai normal lagi untuk bulan-bulan ini,” kata dia.
Baca Juga: Pinang Lampung Go Internasional ke Arab Saudi dan Mesir