DASWATI.ID – Bawaslu memetakan lima provinsi rawan Pemilu 2024 yaitu Sulawesi Utara, Jawa Barat, Maluku Utara, DKI Jakarta, dan Papua.
“Daerah spesifik yang menjadi perhatian atau kerawanan tinggi itu yang telah dipetakan oleh Bawaslu, yaitu Sulawesi Utara, Jawa Barat, Maluku Utara, DKI Jakarta, dan Papua,” kata Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja.
Hal itu disampaikan Rahmat Bagja usai acara Dialog Publik bertajuk “Pilpres 2024: Memperkuat Pemilu Damai dan Demokrasi Menuju Indonesia Maju” di Jakarta, Rabu (11/10/2023) lalu.
Bagja menjelaskan kerawanan tinggi di lima provinsi ini disebabkan berbagai faktor.
Di Papua, antara lain disebabkan kendala geografis dan keamanan, serta kendala-kendala yang berkaitan dengan proses distribusi logistik pemilu, serta dengan sistem pemilihan.
Sementara, Jawa Barat dan DKI Jakarta menjadi daerah yang memproduksi terkait politisasi SARA yang perlu mendapatkan perhatian serius.
“Sehingga terkait daerah-daerah tersebut perlu berkoordinasi dengan Mabes Polri,” ujar dia.
Baca Juga: Politisasi Etnis dan Agama Paling Dominan di Pemilu 2024
Ia menyampaikan Bawaslu akan melakukan berbagai upaya untuk mencegah terjadinya pelanggaran di daerah-daerah provinsi rawan Pemilu 2024.
Upaya tersebut antara lain melalui pengawasan melekat, pengawasan partisipatif, dan sosialisasi kepada masyarakat.
“Kami akan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk memastikan Pemilu 2024 berjalan dengan lancar, aman, dan demokratis,” kata Bagja.
Sejauh ini, tambah dia, Polri memiliki indeks kerawanan sendiri dari intelkam.
Polri memetakan 12 provinsi rawan Pemilu 2024.
Pada acara yang sama, Kabag Anev Robinops Sops Polri Kombes Muhammad Firman mengatakan dari hasil pemetaan pihaknya, ada 12 wilayah hukum kepolisian daerah (polda) yang menjadi prioritas pertama atau sangat rawan selama pelaksanaan Pemilu 2024.
“Ada 12 polda merupakan prioritas pertama. Prioritas pertama merupakan prioritas yang sangat rawan,” ujar Firman.
Adapun 12 polda yang masuk kategori Prioritas 1 adalah wilayah hukum Polda Jawa Timur, Aceh, Sulawesi Tenggara, Maluku, Kalimantan Barat.
Kemudian, Polda Bali, Jawa Tengah, Metro Jaya, Sumatera Utara, Jawa Barat, Sulawesi Utara, dan Papua.
Firman juga menyebutkan terdapat 22 wilayah polda masuk kategori Prioritas 2.
“Ada 22 polda masuk Prioritas 2 merupakan polda yang rawan,” kata dia.
Dalam rangka mengamankan Pemilu 2024, lanjut Firman, Polri menggelar Operasi Mantap Brata.
“Tujuannya untuk menciptakan keamanan, kelancaran, dan ketertiban, pada setiap tahapan Pemilu Serentak Tahun 2024,” jelas dia.
Ia mengatakan operasi itu juga akan resmi bekerja mulai 17 Oktober 2023.
“Operasi Mantap Brata digelar di 34 polda yang dibagi kepada Prioritas 1 dan Prioritas 2,” pungkas Firman.
Baca Juga: Sinergitas 6 Pilar di Lampung Siap Sukseskan Pemilu 2024