Ganjar Pranowo Sarapan Bareng Uskup Tanjungkarang

oleh
Ganjar Pranowo Sarapan Bareng Uskup Tanjungkarang
Bakal Calon Presiden RI Pemilu 2024 Ganjar Pranowo bersama Uskup Tanjungkarang Monsinyur (Mgr) Vinsensius Setiawan Triatmojo di Rumah Keuskupan Tanjungkarang, Enggal, Bandarlampung, Kamis (26/10/2023). Foto: Josua Napitupulu

DASWATI.ID – Bakal Calon Presiden RI Ganjar Pranowo sarapan bareng Uskup Tanjungkarang Monsinyur (Mgr) Vinsensius Setiawan Triatmojo di Rumah Keuskupan Tanjungkarang, Enggal, Bandarlampung, Kamis (26/10/2023).

Monsinyur Vinsensius menjamu Ganjar Pranowo dengan menu sarapan bubur ayam dan opor.

“Buburnya enak banget,” ujar Ganjar usai pertemuan tertutup dengan Monsinyur Vinsensius.

Kader PDIP ini mengatakan kunjungannya ke Lampung, 25-26 Oktober 2023, salah satunya ke Keuskupan Tanjungkarang dalam rangka silaturahmi.

“Di Lampung saya bersilaturahmi, kemarin ke pondok pesantren, hari ini ke keuskupan, di banyak tempat kami mampir,” kata dia.

Ganjar Pranowo sarapan bareng Uskup Tanjungkarang sembari berbincang tentang keberagaman dan peran keuskupan di Lampung.

“Saya senang mendapatkan cerita peran keuskupan di masyarakat. Bagaimana kita membangun semangat kebersamaan hidup di negeri Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, yang indah,” tutur dia.

Selama dua hari di Lampung, Ganjar mengatakan dirinya banyak menyerap aspirasi masyarakat dari petani, nelayan, dan mahasiswa.

Di antaranya infrastruktur jalan yang rusak, renovasi dermaga perikanan tangkap, perizinan kapal, hingga jambanisasi.

“Tapi mahasiswa-mahasiswa sih saya senang kemarin karena berbicara soal industri kreatif dan peran anak muda. Keren-keren,” puji Ganjar.

Uskup Tanjungkarang Mgr Vinsensius Setiawan Triatmojo sarapan bareng Ganjar Pranowo.

Monsinyur Vinsensius menjelaskan pertemuannya dengan Ganjar Pranowo tidak terkait pencalonan Ganjar di Pilpres 2024.

“Enggak, nanti kalau yang lain datang semua didukung,” ujar dia.

Ia mengatakan gereja Katolik tetap mendukung dan bekerja sama dengan pemerintah untuk kesejahteraan umum.

“Artinya pemerintah, siapapun dia, menjadi rekan kerja sama gereja untuk mencapai ‘bonum commune’ artinya kebaikan bersama,” ujar Monsinyur Vinsensius.

Menurut dia, tujuan gereja sejalan dengan politik yakni untuk kesejahteraan umum.

“Gereja tidak hanya mengurusi warga yang seagama, tapi juga ke luar. Lewat pendidikan, kesehatan, karya sosial, panti jompo, panti asuhan,” kata Monsinyur Vinsensius.

“Dan itu mendukung cita-cita utama negara yang ada dalam UUD NRI 1945 yaitu kesejahteraan umum,” tambah dia.

Baca Juga: Kunjungan Ganjar Pranowo ke Lampung Tidak Terkait Agenda Jokowi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *