DASWATI.ID – Kementerian PUPR bangun sambungan air bersih lewat inpres (instruksi presiden) untuk mencapai target pemasangan 10 juta sambungan rumah pada 2024 mendatang.
Saat ini, jaringan SR (Sambungan Rumah) yang terpasang dari infrastruktur IPA (Instalasi Pengolahan Air), baik PSN (Proyek Strategis Nasional) maupun regional, sebanyak 3,8 juta SR.
Sehingga terdapat idle capacity yang belum tersambung sebanyak 6,2 juta SR.
“Pemasangan sambungan inilah yang didanai oleh inpres,” kata Menteri PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) Basuki Hadimuljono dikutip dari Antara, Sabtu (4/11/2023).
Baca Juga: Perumdam Way Rilau Kejar Target Realisasi Sambungan Rumah
Kementerian PUPR bangun sambungan air bersih lewat inpres untuk mencapai target 10 juta SR yang ditetapkan dalam RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional).
Basuki menjelaskan Bappenas (Badan Perencanaan Pembangunan Nasional) telah menginisiasi inpres terkait air bersih dan sanitasi.
Inpres ini telah disetujui oleh Presiden RI Joko Widodo dalam rapat terbatas yang membahas mengenai pengembangan SPAM (Sistem Penyediaan Air Minum) pada Senin (23/10/2023) lalu.
“Inpres air minum dan sanitasi sedang dirumuskan karena telah disetujui oleh Presiden RI Joko Widodo,” ujar dia.
Inpres air bersih dan sanitasi ini, lanjut Basuki, mulai berlaku pada tahun depan dengan alokasi anggaran sebesar Rp16,6 triliun.
Dana tersebut diprioritaskan untuk membangun infrastruktur IPA, dan menambah sambungan air bersih ke rumah masyarakat hingga mencapai target 10 juta SR.
“Inpres ini nanti akan seperti Inpres Jalan Daerah (IJD) untuk percepatan peningkatan konektivitas jalan daerah dengan bantuan dari pusat untuk memperbaiki jalan daerah yang rusak,” kata Basuki.
Baca Juga: Jokowi Cek Perbaikan Jalan Rusak di Lampung
Ia menyampaikan pembangunan infrastruktur sambungan air bersih ini juga didukung pembiayaan dari Bank Dunia.
Kementerian PUPR telah melakukan pertemuan bilateral dengan delegasi Bank Dunia yang dipimpin oleh Kepala Perwakilan (Country Director) Bank Dunia untuk Indonesia dan Timur Leste, Satu Kahkonen, di Kantor Kementerian PUPR RI, Jumat (3/11/2023).
“Diharapkan dengan keterlibatan World Bank (Bank Dunia) dapat membantu percepatan pencapaian target untuk program rehabilitasi lewat Inpres Jalan Daerah. Untuk Inpres Air Bersih dan Sanitasi, kami juga sudah punya data dan peta daerah mana saja yang perlu sambungan rumah (SR),” ujar Basuki.
Baca Juga: Bendungan Margatiga Ditargetkan Rampung 2024