Catatan Anshori Djausal Atas Debat Capres 2024

oleh
Catatan Anshori Djausal Atas Debat Capres 2024
Tiga Calon Presiden (Capres) RI 2024: Nomor Urut 1 Anies Baswedan (kanan), Nomor Urut 2 Prabowo Subianto (tengah), Nomor Urut 3 Ganjar Pranowo (kiri), dalam acara Debat Capres 2024 yang disiarkan secara langsung dari Kantor KPU RI, Jakarta, Selasa (12/12/2023) malam. Foto: Tangkapan Layar YouTube KPU RI

DASWATI.ID – Baru saja kita lewati salah satu tahapan Pilpres 2024, Pemilihan Presiden RI yang akan dilaksanakan tidak lama lagi. Hanya hitungan bulan saja.

Debat menjadi satu bagian yang menarik bagi masyarakat, karena akan semakin mengenal calon-calon presiden yang akan dipilih nanti.

Walaupun kita tahu, yang terpilih akan ditentukan pada saat pemungutan suara, saat pencoblosan.

Sejak dua dekade terakhir bangsa Indonesia telah menunjukkan dirinya sebagai bangsa yang maju pesat dalam proses demokrasi.

Dan perlu menjadi perhatian bahwa bangsa ini melewati berbagai proses itu dengan baik baik saja.

Hal ini dengan mudah dipahami bila kita mengikuti perkembangan proses demokrasi mulai dari pilpres sampai tingkat yang sederhana di kampung-kampung.

Ketiga calon mempunyai cara yang mereka pilih dalam berdebat. Menyerang, bertahan, berargumen dengan verbal maupun bahasa tubuh yang tampak kasat mata.

Baca Juga: Segmen dan Sesi Debat Capres Cawapres 2024

Ketiga calon adalah orang-orang terbaik dari bangsa ini yang pantas memimpin republik ini. Kelebihan kekurangan calon tidak mengurangi penghargaan kita kepada para pemimpin bangsa ini.

Bagi calon pemilih tentu saja menambah keyakinan atau juga memperbaiki perspektif terhadap calon.

Para calon pun semua berbicara demi kemajuan bangsa. Para pengusung calon mempersiapkan diri lebih baik.

Sebagai orang daerah, seperti debat-debat sebelumnya, tidak pernah secara langsung memberikan wawasan tentang residu cara membangun selama ini, yang tetap menunjukkan ketimpangan dalam berbagai hal yang harus diatasi untuk kemajuan bangsa yang lebih baik.

Ketimpangan sosial, ekonomi, antardaerah, hubungan pusat dan daerah. Begitu juga antar sektor pembangunan.

Seharusnya, dalam proses selanjutnya, apalagi ketika presiden baru terpilih, masalah pokok ini menjadi salah satu fokus pembangunan bukan asal maju.

Dan memang tidak cukup hanya dalam debat atau pidato.

Mari kita lewati proses demokrasi Pilpres 2024 ini dengan riang gembira. Tetap guyub.

*Anshori Djausal, Tokoh Masyarakat Lampung

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *