TKN Fanta Berhasil Memanen Suara Pemilih Muda

oleh
TKN Fanta Berhasil Memanen Suara dari Pemilih Muda
Komandan TKN Fanta Arief Rosyid Hasan usai acara diskusi dengan tema “Menjemput Tambahan 22 Juta Suara Anak Muda” di Kana Brasserie, Kota Bandarlampung, pada Selasa (9/1/2024) malam. Foto: Josua Napitupulu

DASWATI.ID – Tim Kampanye Nasional Pemilih Muda Prabowo-Gibran atau TKN Fanta berhasil memanen suara dari ceruk pemilih muda, generasi Z dan generasi X (milenial).

Komandan TKN Fanta Arief Rosyid Hasan mengatakan pihaknya menargetkan 70 persen suara pemilih muda untuk Capres Cawapres Nomor Urut 02 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

“Kami targetkan 70 persen, tapi sekarang dari hampir semua survei, 55-60 persen anak muda itu sudah menyatakan sikap mendukung Pak Prabowo dan Mas Gibran,” ujar Arief di Bandarlampung, Selasa (9/1/2024) malam.

Baca Juga: TKN Fanta Bidik Suara Anak Muda Lampung

TKN Fanta berhasil memanen suara pemilih muda. Total jumlah pemilih muda dari kelompok generasi Z dan generasi X di daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu 2024 berjumlah lebih dari 113 juta pemilih.

Kedua generasi ini mendominasi pemilih Pemilu 2024, yakni sebanyak 56,45 persen dari total keseluruhan pemilih yang mencapai 204.807.222 jiwa.

Arief optimis bisa mencapai target suara pemilih muda untuk Prabowo-Gibran, apalagi survei Litbang Kompas terbaru menyebutkan dari 53 persen jumlah pemilih muda di DPT masih ada sekitar 28 persen pemilih belum menentukan pilihan (undecided voters).

“(70 persen) ini target awal November 2023 sebenarnya. Dari November ke Desember 2023 peningkatan suara anak mudanya sudah 10 persen. Artinya, kalau dikonversi ke DPT tinggal 10 persen, jadi persis sama dengan target satu putaran itu. Sekarang sudah Januari 2024, insyaallah kami bakal capai target 10 persen ini,” jelas dia.

Baca Juga: Generasi Muda Bukan Objek Politik Tapi Subjek Politik 

Dari hitung-hitungan di atas kertas itu Arief melihat atmosfer kemenangan Prabowo-Gibran dalam satu putaran Pilpres 2024 bakal terwujud.

“Jadi kalau satu putaran, itu suara orang muda yang tumpah ruah ke Pak Prabowo dan Mas Gibran,” lanjut Arief.

Meskipun demikian, dia mengakui bahwa suara pemilih muda ini masih bisa berubah, apalagi debat Pilpres 2024 masih akan berlangsung dua kali lagi pada Minggu (21/1/2024) dan Minggu (4/2/2024).

“Debat Capres dan Cawapres itu cuma bisa berdampak dua persen, kalau itu betul-betul tidak ada perlawanan setelah debat. Tapi kemarin berubah, orang mengira Prabowo kalah di debat kemarin, sekarang Capres 01 dan Capres 03 yang babak belur di medsos,” pungkas Arief.

Baca Juga: Debat Capres Ketiga, Prabowo ke Anies: Anda tidak pantas bicara etika

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *