DASWATI.ID – Berikut jurus Kaesang Pangarep memaksimalkan potensi UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) agar dapat memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap perekonomian nasional.
Putra bungsu Presiden RI Joko Widodo ini memandang penting untuk memaksimalkan peran UMKM di Indonesia karena mampu bertahan dan berkembang di masa sulit.
“Kita lihat di tahun-tahun sebelumnya, UMKM ini salah satu penopang perekonomian Indonesia. Di saat krisis, UMKM masih ada, walaupun beberapa collaps, tapi mereka juga bisa survive,” ujar Kaesang dalam acara Ngopi Bareng Influencer dan Media di El’s Coffee Roastery Bandarlampung, Jumat (19/1/2024).
Bahkan pada masa pandemi Covid-19, tutur dia, pelaku UMKM turut menopang pertumbuhan ekonomi di tengah pembatasan aktivitas sosial.
“Waktu covid, UMKM di segi online membludak, Go Food membludak, semua tentu berkaitan dengan UMKM,” kata dia.
Membina UMKM di RANS Nusantara Hebat.
Pengusaha muda yang memiliki sederet bisnis kuliner ini pun aktif memberikan pembinaan terhadap lebih dari 60 pelaku UMKM lewat RANS Nusantara Hebat BSD (Bumi Serpong Damai), Tangerang Selatan.
“Di situ saya kumpulkan semua UMKM-UMKM legend yang ada di Indonesia,” ujar Kaesang.
Mulai dari Gudeg Yuk Djum (Yogyakarta), Ayam Kampung Goreng Mbah Karto (Solo), hingga Bebek Sinjay (Madura).
Pusat kuliner RANS Nusantara Hebat BSD ini pun menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat yang berkunjung.
“UMKM ini sebenarnya kalau punya showcase, punya showroom yang bagus, bisa menjadi tempat wisata,” kata dia.
RANS Nusantara Hebat BSD seluas 2,1 Ha merupakan pilot project yang dikelola bersama Raffi Ahmad untuk memaksimalkan potensi UMKM.
“Kalau ini memang berhasil, insyaallah, akhir tahun saya buka lagi 3-4. Saya akan menggandeng UMKM, enggak harus besar, yang kecil juga,” ujar pria kelahiran 25 Desember 1994 ini.
Pentingnya manajemen usaha.
Jurus Kaesang memaksimalkan potensi UMKM berikutnya adalah manajemen. Ia menekankan pentingnya manajemen usaha dalam berbisnis.
“Kemarin saya pernah buka Sang Pisang di sini,” tutur dia.
Kaesang sempat membuka Gerai Sang Pisang ke-10 di Mall Boemi Kedaton (MBK) Bandarlampung pada 18 Maret 2018 silam.
“Tapi waktu itu saya terpaksa tutup, karena memang dari pribadi saya, salah manajemennya. Tapi sudah kami perbaiki semua. Alhamdulillah, setelah covid bisa buka 5-10 toko per 2-3 bulannya,” lanjut dia.
Dia menegaskan dirinya tidak akan pernah lepas dari UMKM F&B (Food and Beverage), meskipun saat ini terjun ke politik sebagai Ketua Umum DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
“Saya selalu ingin menempelkan diri saya dengan UMKM, karena saya yakin, khususnya makanan dan minuman, orang itu akan selalu butuh makan dan minum. Mau kondisi krisis, mau kondisi apa pun, orang pasti akan makan dan minum,” kata dia.
“Karena saya yakin, balik lagi tadi, UMKM itu sebagai penopang ekonomi Indonesia, dan ini akan menjadi salah satu penopang ekonomi Indonesia yang kuat,” pungkas Kaesang.
Baca Juga: Kaesang Optimis TKD Lampung Bisa Menangkan Prabowo-Gibran