DASWATI.ID – Dua kader terbaik Partai Golkar, Arinal Djunaidi dan Hanan A Rozak, berebut rekomendasi di rumah sendiri untuk Pilgub Lampung 2024.
Kedua tokoh Golkar itu mendapatkan surat tugas dari DPP Partai Golkar untuk maju sebagai Calon Gubernur Lampung 2025-2030.
“Itu hal biasa di Golkar sebagai partai yang paling rasional,” ujar Hanan saat mengembalikan formulir pendaftaran bakal calon gubernur di DPD PDI Perjuangan Lampung, Kota Bandarlampung, Senin (6/5/2024).
Baca Juga: Hanan A Rozak Bertemu Umar Ahmad Jelang Peluncuran Pilgub Lampung
Menurut calon terpilih anggota DPR RI 2024-2029 ini, keputusan DPP Partai Golkar tersebut sudah berdasarkan pertimbangan yang matang.
“Pengambilan keputusan berdasarkan pertimbangan-pertimbangan bukan ‘katanya-katanya’ tapi hasil survei,” tegas dia.
Survei internal dilakukan oleh DPP Partai Golkar terhadap calon potensial untuk melihat tanggapan masyarakat.
“Kebijakan DPP ini luar biasa, menyandingkan yang baik dari yang terbaik. Kemudian disurvei untuk melihat tanggapan masyarakat. Karena yang memilih bukan hanya keluarga besar Golkar, tapi juga masyarakat di luar Golkar,” jelas Hanan.
Pasca penjaringan
Ketua DPD Partai Golkar Lampung yang juga Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi, aktif mengikuti penjaringan di partai lain. Hal serupa juga dilakukan oleh Hanan.
Sejauh ini Hanan telah mengikuti penjaringan di PDI Perjuangan, PAN, NasDem, dan Partai Demokrat. Sementara, Arinal mengikuti penjaringan di PAN.
Baca Juga: Arinal di Penjaringan PAN: jangan ada dusta di antara kita
Sesuai surat penugasan dari DPP Partai Golkar, kedua kader terbaik Golkar itu ditugaskan untuk melakukan konsolidasi internal dan menjalin komunikasi dengan partai politik di Lampung.
Hanan pun menyatakan kesiapannya untuk mengikuti seluruh tahapan penjaringan di internal dan eksternal untuk mendapatkan rekomendasi.
“Setelah mengikuti penjaringan, banyak yang (harus) diselesaikan. Untuk urusan tahapan di daerah, selesai ini. Nanti ada wawancara, diskusi, fit and proper test. Itu kami ikuti semua,” kata dia.
“Dan yang lebih penting bagi saya setelah (penjaringan) ini adalah kerja lapangan karena yang memilih itu masyarakat. Partai ini perahunya,” lanjut Hanan.
Ia menilai sinergisitas antara jaringan partai politik dan kader partai pengusung dan pendukung akan lebih powerful di Pilgub Lampung 2024.
Sementara, untuk penjaringan di internal, DPP Partai Golkar mengadakan survei sebanyak tiga kali di bulan April, Juni, Juli.
“Ada survei pertama di bulan April kemarin, hasilnya diumumkan bulan Mei. Nanti ada survei lagi di bulan Juni dan Juli 2024. Itu tatanan yang ada. Kita tidak tahu, bisa saja setelah survei pertama langsung keluar rekomendasi. Kita tidak tahu itu,” pungkas Hanan.