Urgensi Pedoman Pemberitaan Kekerasan Seksual Bagi Jurnalis

oleh
Urgensi Pedoman Pemberitaan Kekerasan Seksual Bagi Jurnalis
Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) menggelar Workshop Urgensi Pedoman Pemberitaan Kekerasan Seksual Bagi Jurnalis, di kantor IDN Times Jakarta, Kamis (20/6/2024). Foto: Arsip FJPI

DASWATI.ID – Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) menggelar Workshop Urgensi Pedoman Pemberitaan Kekerasan Seksual Bagi Jurnalis, di kantor IDN Times Jakarta, Kamis (20/6/2024).

Workshop ini membekali para jurnalis FJPI pengetahuan untuk meliput isu kekerasan seksual dengan sensitif dan bertanggung jawab.

“Kegiatan ini diadakan untuk membekali jurnalis dalam membuat pemberitaan antikekerasan seksual dan memperbaiki pemberitaan kekerasan seksual di media,” ujar Ketua Panitia Kegiatan Workshop Urgensi Pedoman Pemberitaan Kekerasan Seksual Bagi Jurnalis, Irin Juwita.

Ia berharap para jurnalis dapat menerapkan pedoman pemberitaan kekerasan seksual dengan benar setelah mengikuti workshop.

Ketua Umum FJPI Uni Lubis dalam sambutannya mengapresiasi kegiatan bisa terlaksana dengan baik.

Apalagi workshop tersebut mempertemukan masing-masing Ketua Cabang FJPI seluruh Indonesia.

“Kami senang sekali bisa menerima teman-teman di sini. Akhirnya kita kumpul dari seluruh Indonesia,” kata dia.

Workshop diikuti perempuan jurnalis anggota FJPI dari 16 provinsi di Indonesia, termasuk Lampung yang dihadiri oleh Ketua FJPI Lampung Vina Oktavia.

Sejumlah aktivis perempuan juga turut hadir bersama Keynote Speaker Ketua Dewan Pers Dr Ninik Rahayu, dan Senior Program Manager, Gender, Equality, Disability and Social Inclusion (GEDSI) Unit Governance and Human Development Branch – The Australian Embassy Indonesia Lisa Noor Humaidah.

Sedangkan pembicara workshop tersebut antara lain Ketua Umum FJPI Uni lubis, Kanit PPA Bareskrim Polri AKBP Ema Rahmawati dan Ketua Komnas Perempuan Andy Yentriyani.

Kegiatan ini merupakan hasil kerjasama FJPI dengan Kedutaan Besar (Kedubes) Australia untuk Indonesia.

“Terimakasih support dari Kedubes Australia kepada FJPI termasuk saat kegiatan Hari Pers Nasional di Medan. Bahkan kami juga mendapatkan kerja sama dengan ABCID, termasuk terakhir kegiatan KGBO (Kekerasan Gender Berbasis Online) di lima kota yang baru selesai,” tutur Uni.

Kedubes Australia juga memberikan dukungan kepada FJPI untuk mengadakan Lomba Konten Video Kampanye Antikekerasan Seksual.

Uni menyampaikan FJPI kerap mengadakan kegiatan dan pelatihan bagi anggotanya untuk terus menyuarakan perlawanan terhadap kekerasan seksual.

Oleh karena itu, ia berharap pelatihan yang telah diikuti jurnalis FJPI dapat diterapkan nantinya.

Baca Juga: Pemberitaan Kekerasan Seksual Belum Responsif Gender

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *