DASWATI.ID – Polda gandeng Universitas Lampung sukseskan Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto.
Hal ini menindaklanjuti arahan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk mempersiapkan rencana kerja 100 hari mendukung program Asta Cita.
Prabowo Subianto dan Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka mengusung visi “Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045”.
Visi tersebut diwujudkan dengan 8 Misi yang disebut Asta Cita.
Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika mengambil langkah inovatif untuk menyukseskan Asta Cita dengan menambahkan kurikulum baru bagi calon Bintara Polri di Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Lampung.
“Kami ingin agar para calon Bintara memahami masyarakat secara lebih luas, tidak hanya dari segi hukum dan keamanan, tetapi juga dari segi budaya dan kehidupan sehari-hari masyarakat, termasuk pertanian,” ujar dia dalam keterangannya, Rabu (30/10/2024).
Baca Juga: Menghidupkan Sejarah Telukbetung Dalam Keberagaman
Polda Gandeng Universitas Lampung sukseskan Asta Cita Prabowo Subianto.
Dengan menggandeng Universitas Lampung (Unila), calon Bintara Polri akan mempelajari dua mata pelajaran khusus yakni antropologi budaya dan kesukubangsaan, serta pengetahuan dasar pertanian.
Langkah ini diharapkan dapat membekali calon anggota Polri dengan wawasan tentang keberagaman budaya serta pengetahuan aplikatif dalam bidang pertanian, sejalan dengan konsep kearifan lokal.
“Ini adalah bagian dari upaya untuk melahirkan Polri yang lebih dekat dan berdaya bagi masyarakat,” kata Helmy.
Dia menegaskan bahwa dirinya telah menugaskan Kepala SPN Polda Lampung dan Karo SDM Polda Lampung untuk mempersiapkan program pembelajaran baru ini dengan format yang sederhana, aplikatif, dan mudah diterapkan dalam situasi nyata.
“Kerja sama dengan Unila memungkinkan penyampaian materi yang relevan dengan kebutuhan masyarakat Lampung, khususnya dalam aspek sosial-budaya dan pertanian,” jelas Helmy.
Pengetahuan dasar pertanian ini nantinya akan membantu para Bintara Polri untuk memahami lebih baik kehidupan masyarakat, terutama di daerah pedesaan yang masih mengandalkan sektor pertanian.
Baca Juga: Serikat Petani Lampung Minta Keadilan: usut mafia tanah dan hentikan kriminalisasi
Pendidikan calon Bintara Polri di SPN Polda Lampung dijadwalkan berakhir pada Desember 2024, sehingga tersisa waktu sekitar dua bulan atau delapan minggu untuk memberikan materi tambahan ini.
“Masyarakat kita membutuhkan polisi yang tidak hanya hadir saat ada permasalahan, tetapi juga memiliki empati dan pemahaman terhadap akar budaya serta kehidupan mereka. Inilah semangat yang kami bangun bersama Unila,” kata Helmy.