DASWATI.ID – Cagub-Cawagub Lampung Mirza-Jihan bakal alokasikan dana untuk lestarikan cagar budaya di Provinsi Lampung.
Menurut Jihan Nurlela, Calon Wakil Gubernur Lampung Nomor Urut 2, pelestarian cagar budaya dapat menjadi motor penggerak ekonomi kreatif dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Paradigma baru untuk perlindungan cagar budaya hari ini bukan hanya soal kelestarian, tapi pemanfaatan untuk membawa kesejahteraan bagi masyarakat,” kata dia dalam Debat Publik Kedua Pilgub Lampung 2024 dengan tema “Hukum, Pemerintahan, Sosial dan Budaya” pada Sabtu (2/11/2024) malam.
“Dan Lampung memiliki cagar budaya nasional yang tentunya kalau dioptimalkan bisa menjadi daya ungkit perekonomian masyarakat sekitar cagar budaya,” lanjut Jihan.
Baca Juga: Cagub-Cawagub Lampung Adu Strategi Berantas Korupsi
Mirza-Jihan bakal alokasikan dana untuk lestarikan cagar budaya.
Jihan mengatakan untuk memastikan kelestarian warisan budaya, cagar budaya di Provinsi Lampung dapat dikembangkan sebagai pariwisata dan ekonomi kreatif dengan alokasi dana yang cukup (Mandatory Spending).
“Pariwisata budaya dan ekonomi kreatif, menjadi daya ungkit perekonomian daerah. Dan hari ini, sebagai pemimpin daerah tidak harus menunggu Mandatory Spending dari pemerintah pusat untuk mengurus cagar budaya,” jelas dia.
Dikutip dari laman Ditjen Perimbangan Keuangan Kemenkeu RI, Mandatory Spending adalah belanja atau pengeluaran negara yang sudah diatur oleh undang-undang untuk mengurangi masalah ketimpangan sosial dan ekonomi daerah.
Dalam tata kelola keuangan pemerintah daerah, Mandatory Spending meliputi alokasi anggaran pendidikan, kesehatan, belanja infrastruktur daerah, dan Alokasi Dana Desa (ADD).
Dalam acara debat, Calon Wakil Gubernur Lampung Nomor Urut 1 Sutono sepakat dengan Jihan Nurlela.
“Cagar budaya itu anugerah leluhur kita, dan harus dimaksimalkan menjadi berkah, harus kita rawat dan kembangkan,” kata dia.
Sutono pun menekankan pentingnya perlindungan cagar budaya untuk dapat menjadi daya tarik wisata yang unik.
“Kita kenalkan kepada masyarakat Lampung. Kita kemas dengan pendidikan, wisata pembelajaran,” ujar Sutono.
Baca Juga: Menghidupkan Sejarah Telukbetung Dalam Keberagaman