IMM Bandar Lampung: banjir dulu, kereta gantung kemudian!

oleh
IMM Bandar Lampung: banjir dulu, kereta gantung kemudian!
Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah menggelar aksi unjuk rasa damai di Bundaran Tugu Adipura Kota Bandar Lampung, Selasa (25/2/2025). Foto: Josua Napitupulu

DASWATI.ID – Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah atau IMM Bandar Lampung menyuarakan penolakan rencana pembangunan kereta gantung di tengah krisis banjir.

Penolakan itu disampaikan dalam aksi unjuk rasa damai di Bundaran Tugu Adipura Kota Bandar Lampung, Selasa (25/2/2025).

Ketua Umum PC IMM Kota Bandar Lampung, M Teten Rizki Saputra, menyatakan bahwa aksi unjuk rasa yang digelar sebagai respons atas keluhan masyarakat, terutama kader-kader IMM yang mayoritas merupakan warga Kota Bandar Lampung dan anggota Muhammadiyah.

“Kami terdorong untuk melakukan aksi ini karena aduan masyarakat, terutama kader-kader IMM yang mayoritas warga Kota Bandar Lampung dan Muhammadiyah, sudah banyak terdampak banjir,” kata Teten kepada daswati.id.

Baca Juga: Efisiensi Anggaran Daerah Fokus Program Prorakyat

Banyak dari mereka yang terdampak banjir, namun hingga kini belum ada mahasiswa atau organisasi kepemudaan yang menyuarakan persoalan ini.

“Itu sebabnya IMM Bandar Lampung bergerak bersama-sama untuk menyuarakan,” tegas Teten.

Aksi ini menuntut Pemerintah Kota Bandar Lampung untuk fokus pada penanganan banjir dan membatalkan rencana pembangunan kereta gantung.

IMM juga meminta agar anggaran yang dialokasikan untuk proyek kereta gantung dialihkan untuk penanganan banjir dan penyediaan ruang terbuka hijau (RTH).

Baca Juga: Mukhlis Basri Sebut Banjir Bandar Lampung Akibat Curah Hujan Tinggi dan Alih Fungsi Lahan

Selain itu, Teten juga menyoroti ketidakhadiran aparatur pemerintah dalam membantu masyarakat yang terdampak banjir.

“Kami memahami Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana sedang mengikuti retreat kepala daerah di Magelang. Tapi, setidaknya, ibu Wali Kota memerintahkan jajarannya dan dinas terkait untuk turun melihat keadaan masyarakat dan membantu kendala yang dihadapi dalam mengatasi banjir. Mereka harus terlibat dan benar-benar membantu,” harap dia. 

IMM Bandar Lampung: banjir dulu, kereta gantung kemudian!
PC IMM Kota Bandar Lampung menuntut pemerintah kota untuk fokus menangani banjir di kota setempat dalam aksi unjuk rasa di Bundaran Tugu Adipura Kota Bandar Lampung, Selasa (25/2/2025). Foto: Josua Napitupulu

Poin Tuntutan IMM Bandar Lampung:

1. Fokus Penanganan Banjir: IMM menuntut Pemerintah Kota Bandar Lampung untuk fokus pada penanganan banjir dan bertanggung jawab atas segala dampak yang terjadi akibat bencana banjir.

2. Perbaikan Armada Pengangkut Sampah: IMM meminta adanya penyegaran armada pengangkut sampah yang sudah tidak layak pakai dan perhatian khusus dalam penanganan sampah di Kota Bandar Lampung.

3. Tanggung Jawab atas Korban Longsor: IMM menuntut pemerintah kota bertanggung jawab atas korban meninggal dunia akibat longsor yang dipicu oleh banjir.

4. Penambahan Ruang Terbuka Hijau (RTH): IMM mendesak pemerintah untuk menambah RTH guna meningkatkan titik resapan air.

5. Soroti Kerusakan Kawasan Resapan Air: IMM menyoroti kerusakan kawasan resapan air di Bukit Kecapi, Kelurahan Campang Jaya, Kecamatan Sukabumi, yang diduga dilakukan tanpa izin.

6. Tolak Pembangunan Kereta Gantung: IMM menolak rencana pembangunan kereta gantung dan meminta agar anggaran dialihkan untuk penanganan banjir dan kesejahteraan masyarakat.

7. Kebijakan Sesuai Kebutuhan Masyarakat: IMM meminta agar setiap kebijakan yang diambil pemerintah benar-benar sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Teten berharap aksi mereka dapat mendorong pemerintah kota untuk segera mengambil langkah konkret dalam menangani banjir dan memprioritaskan kesejahteraan masyarakat di atas proyek-proyek yang dinilai tidak mendesak.

Baca Juga: LBH Bandar Lampung Dampingi Warga Durian Payung Mengadu ke Pemkot 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *