Bupati Way Kanan Ali Rahman Meninggal Dunia di RSUD Abdul Moeloek

oleh
Bupati Way Kanan Ali Rahman Meninggal Dunia di RSUD Abdul Moeloek
Bupati Way Kanan periode 2025-2030 Ali Rahman semasa hidup. Foto: Arsip Pemkab Way Kanan

DASWATI.IDBupati Way Kanan periode 2025-2030 Ali Rahman meninggal dunia pada Senin (10/3/2025) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Moeloek, Bandar Lampung.

Ali Rahman baru saja dilantik sebagai bupati oleh Presiden RI Prabowo Subianto pada 20 Februari 2025 lalu, dan mengikut retreat kepala daerah di Akmil Magelang pada 21-28 Februari 2025.

Baca Juga: Retreat Kepala Daerah: Konsolidasi Nasional untuk Pembangunan Berkelanjutan

Berdasarkan keterangan paman almarhum, Aiptu Cucu Ahyani, Ali Rahman meninggal secara mendadak sekitar pukul 11.00 WIB di ruang ICU.

“Saya juga kaget dapat kabar ini. Tahu-tahu hari ini beliau dinyatakan meninggal. Saya sempat konfirmasi ke sahabat dekatnya, Pak Kus, dan ternyata benar,” ujar Cucu Ahyani saat ditemui di depan Ruang Instalasi Forensik dan Kamar Jenazah RSUD Abdul Moeloek.

Bupati Way Kanan Ali Rahman meninggal dunia di RSUD Abdul Moeloek.

Cucu menjelaskan Ali Rahman memiliki riwayat penyakit jantung dan diabetes melitus. Namun, selama ini ia tidak pernah mengeluh sakit.

“Beberapa hari lalu beliau sempat bilang ada nyeri di dada. Saya coba bantu kerik, tapi hari ini tiba-tiba kejadian,” tambahnya.

Bupati Way Kanan Ali Rahman Meninggal Dunia di RSUD Abdul Moeloek
Paman almarhum Bupati Way Kanan periode 2025-2030 Ali Rahman, Aiptu Cucu Ahyani. Foto: Josua Napitupulu

Meski begitu, Cucu menyebut keponakannya itu selalu terlihat sehat dan bersemangat.

Setelah dinyatakan meninggal, jenazah Ali Rahman langsung dibawa ke kediamannya di Simpang Empat, Blambangan Umpu, Kabupaten Way Kanan, untuk dikebumikan.

“Hari ini juga dibawa pulang,” kata Cucu.

Ali Rahman dikenal sebagai sosok dermawan dan rendah hati.

Menurut Cucu, almarhum kerap membantu orang-orang kurang mampu, termasuk memberangkatkan mereka untuk ibadah umroh.

“Beliau biayai semuanya, sampai kasih uang jajan, tapi tak pernah mau dipamerkan. Banyak juga masjid yang dibangun, tapi diam-diam,” ungkapnya.

Kepergian Ali Rahman meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan masyarakat Way Kanan.

“Beliau orang baik, tak pernah susah, dan selalu menolong orang yang susah,” tutup Cucu dengan nada haru.

Baca Juga: Ali Rahman Meninggal Dunia Usai 10 Jam Jalani Perawatan dari RS Bumi Waras ke Abdul Moeloek

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *