DASWATI.ID – Tragedi kebakaran kapal menimpa KM Maulana-30 di perairan selatan Belimbing, Provinsi Lampung, pada Sabtu (20/12/2025) sekitar pukul 08.00 WIB.
Kapal yang membawa total 33 Anak Buah Kapal (ABK) tersebut sebelumnya bertolak dari Muara Angke pada 17 Desember 2025 dengan tujuan area penangkapan ikan (fishing ground) WPP NRI 572 dan 573.
Laporan mengenai insiden ini pertama kali diterima oleh Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Lampung pada pukul 10.30 WIB dari pihak Kementerian KKP.
“Kami menerima informasi dari bapak Saiful Umam selaku Kasubdit Perikanan Kementerian KKP yang menyampaikan terkait kejadian tersebut sekitar pukul 10.30 WIB,” ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Lampung atau Basarnas Lampung, Deden Ridwansah, Sabtu (20/12/2025) sore.
Hingga perkembangan terbaru pada pukul 11.25 WIB, dilaporkan bahwa 25 ABK berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat oleh KM Darmansa-05.
Angka ini menunjukkan peningkatan dari informasi awal yang menyatakan hanya 11 orang yang selamat, sehingga saat ini jumlah korban yang masih dalam pencarian berkurang menjadi 8 orang.
“Pada pukul 11.25 WIB, dari 33 ABK Maulana-30, kami mendapatkan informasi bahwa KM Darmansa-05 berhasil mengevakuasi sebanyak 25 ABK dalam keadaan selamat, dan 8 ABK masih dalam pencarian,” kata Deden.
Baca Juga: Kapal Maulana-30 Terbakar di Lampung, 11 Selamat dan 22 Masih Dicari
Ia menjelaskan bahwa operasi penyelamatan kini diperkuat dengan pengerahan berbagai armada dan teknologi.
KN SAR 224 Basudewa telah diberangkatkan dari Pelabuhan Panjang, Bandar Lampung, menuju lokasi kejadian di koordinat 6°17’23.16″LS 104°16’9.48″BT sejak pukul 10.50 WIB dengan estimasi waktu tempuh sekitar 4 jam 30 menit.
“Dari hasil Precom dan Excom (pengumpulan data dan informasi awal_red) yang kami lakukan, sekitar pukul 10.50 WIB, KN Basudewa kami gerakkan untuk melakukan pencarian dan pertolongan,” ujar Deden.
Baca Juga: KN SAR Basudewa Dikerahkan Cari Korban Kapal Maulana-30
Selain itu, kapal pengawas perikanan milik KKP, KP Orca-05, yang sedang dalam perjalanan dari Padang menuju Jakarta, telah diarahkan ke lokasi dan diperkirakan tiba dalam 8 jam ke depan.
Dukungan juga datang dari KM Maulana-07 yang saat ini terpantau sedang berlayar dari perairan Selat Sunda menuju titik lokasi kebakaran.
Dalam upaya mempercepat penemuan korban, Basarnas Lampung telah meminta SAR Map Prediction dari Basarnas Command Center untuk menentukan area pencarian (search area) yang lebih akurat berdasarkan kondisi arus dan angin.
Koordinasi intensif ini terus dijalankan bersama Lanal Lampung, Polair Polda Lampung, Brigif 4 Marinir, Kodam XXI Raden Intan, serta PT ASDP Panjang untuk pemapelan atau penyebaran informasi kepada kapal-kapal yang melintas di sekitar lokasi.
Pihak Basarnas menyatakan optimisme bahwa 8 ABK yang masih hilang dapat segera ditemukan dalam keadaan selamat.
“Kami punya keyakinan, pada hari ini 8 ABK Maulana-30 akan berhasil kami temukan dan bisa dievakuasi dalam keadaan selamat,” pungkas Deden.

