AHY: Kepemimpinan Kolaboratif Tulang Punggung Pembangunan

oleh
AHY: Kepemimpinan Kolaboratif Tulang Punggung Pembangunan
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), didampingi Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal dan jajaran forkopimda Provinsi Lampung usai acara Studium Generale BEM Universitas Lampung (Unila) di GSG Unila, Bandar Lampung, Selasa (14/10/2025). Foto: Josua Napitupulu

DASWATI.IDMenteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur dan penguatan kualitas sumber daya manusia (SDM) merupakan kunci utama bagi kemajuan Indonesia di masa depan.

Pernyataan tersebut disampaikan AHY usai menjadi pembicara dalam acara Studium Generale BEM Universitas Lampung (Unila) yang bertema “Membangun Kepemimpinan Kolaboratif dan Inovatif untuk Masa Depan Bangsa”, yang diselenggarakan di GSG Universitas Lampung, Bandar Lampung, pada Selasa (14/10/2025).

“Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden RI Prabowo Subianto, serta seluruh jajaran eksekutif, legislatif, birokrasi, termasuk TNI-Polri, bertekad mengawal pembangunan selama 5 hingga 10 tahun ke depan,” kata dia.

Tujuan jangka panjang yang dicanangkan adalah Indonesia 2045, di mana pertumbuhan ekonomi meningkat dan kesejahteraan masyarakat diharapkan semakin merata.

Prinsip Pembangunan dan Kualitas SDM

AHY menekankan bahwa prinsip pembangunan yang diusung harus mengedepankan keadilan dan kesetaraan.

Seluruh pihak bersepakat bahwa kemajuan bangsa sangat bergantung pada kesiapan sumber daya manusia yang harus terus dipersiapkan.

Mengingat jumlah penduduk Indonesia yang besar, dengan usia muda dan produktif, penguatan kualitas SDM wajib dilakukan melalui tiga sektor fundamental: pendidikan, kesehatan, dan peningkatan kesejahteraan.

“Kita semua bersepakat bahwa Indonesia akan menjadi negara yang maju jika sumber daya manusianya terus kita persiapkan. Jumlah penduduk kita besar, usia muda dan produktif. Yang perlu kita perkuat adalah kualitas SDM melalui sektor pendidikan, sektor kesehatan, dan peningkatan kesejahteraan,” ujar AHY.

Pendidikan mengambil peran yang sangat mendasar, mencakup pendidikan dasar, menengah, hingga perguruan tinggi.

AHY secara khusus menyebut Universitas Lampung sebagai kampus tersohor yang berperan penting tidak hanya bagi masyarakat Lampung, tetapi juga Sumatra dan nasional. Ia berharap kualitas pendidikan dan fasilitas pendukungnya terus semakin baik.

Infrastruktur sebagai Tulang Punggung Ekonomi

AHY menyampaikan bahwa pembangunan infrastruktur menjadi tulang punggung dari pembangunan ekonomi secara keseluruhan.

Infrastruktur di Lampung, termasuk jalan, konektivitas, transportasi, dan fasilitas publik, diharapkan terus ditingkatkan guna melayani masyarakat setiap saat.

“Tadi dalam diskusi, banyak yang juga mengharapkan pembangunan infrastruktur di Lampung juga terus ditingkatkan, apakah itu jalan, konektivitas, transportasi, fasilitas publik yang juga digunakan oleh masyarakat setiap saat,” kata dia. 

Lebih lanjut, infrastruktur memainkan peran vital dalam mendukung swasembada pangan, energi, dan air bersih.

Kehadiran infrastruktur yang memadai akan meningkatkan produktivitas tanaman para petani serta meningkatkan kesejahteraan mereka.

Selain itu, infrastruktur juga menjamin masyarakat dapat mengakses sumber pangan, energi, dan air bersih yang semakin terjangkau.

Optimisme di Tangan Generasi Muda

AHY mengaku sangat senang dan optimis terhadap masa depan Indonesia, yang didorong oleh semangat luar biasa dan positif dari para mahasiswa-mahasiswi Unila yang berinteraksi dan berdialog dalam acara tersebut. Ia meyakini bahwa masa depan Indonesia ada di tangan anak-anak muda saat ini.

“Saya senang sekali karena luar biasa tadi semangat dari para mahasiswa-mahasiswi yang sangat positif. Ini membuat kami optimis bahwa masa depan Indonesia semakin baik dan ada di tangan anak-anak muda kita hari ini,” ujar dia.

Dukungan Pimpinan Daerah dan Mahasiswa

Sebelumnya, Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal saat membuka Studium Generale, menyampaikan bahwa tema acara tersebut mencerminkan semangat mahasiswa Unila dalam menatap masa depan dengan optimisme dan rasa tanggung jawab di tengah pesatnya perubahan sosial dan perkembangan teknologi.

Gubernur menjelaskan bahwa kepemimpinan masa kini tidak lagi ditentukan oleh siapa yang paling berkuasa atau kuat, melainkan oleh siapa yang paling mampu memberdayakan, mendengar, dan bekerja sama dengan orang lain.

“Dunia bergerak begitu cepat, perubahan sosial dan teknologi datang silih berganti, sehingga kita membutuhkan pemimpin muda yang berwawasan luas, terbuka, dan mampu melihat peluang di balik tantangan,” kata dia.

Sementara itu, Ketua BEM Universitas Lampung M. Ammar Fauzan dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas berbagai capaian pembangunan nasional di bidang infrastruktur yang telah dilakukan pemerintah.

Ia menekankan pentingnya semangat kolaborasi antargenerasi muda untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.

Ammar Fauzan juga mengingatkan agar setiap proses pembangunan dilaksanakan sesuai dengan standar operasional yang berlaku dan tidak menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat.

Rektor Universitas Lampung Prof. Lusmeilia Afriani menegaskan kegiatan stadium generale menjadi momentum penting bagi mahasiswa dan dosen untuk memperluas wawasan mengenai arah kebijakan pembangunan nasional, terutama di bidang infrastruktur dan tata kelola kewilayahan.

“Mahasiswa sebagai calon pemimpin masa depan perlu memahami bahwa pembangunan tidak hanya soal fisik, tetapi juga tentang keberlanjutan, pemerataan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” ujar dia.

Baca Juga: Arah Kebijakan Pengembangan Infrastruktur Lampung Menuju 2030

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *