DASWATI.ID – Oko Minaldi (44) atlet paralimpiade Lampung yang telah mengharumkan nama Provinsi Lampung di kancah nasional, kembali mencuri perhatian publik.
Kali ini, bukan hanya karena prestasi gemilangnya di ajang olahraga, tetapi juga karena dedikasinya sebagai seorang warga negara yang aktif.
Setelah berhasil meraih medali Perak dalam cabang olahraga Tenis Meja di Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII Solo Tahun 2024 pada 6-13 Oktober lalu.
Oko Minaldi turut serta dalam proses demokrasi dengan menjadi relawan pelipat surat suara Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung 2024.
“Saya atlet disabilitas tenis meja, kemarin dapat Perak di Perpanas Solo,” ujar Oko saat ditemui di Gudang Logistik KPU Kota Bandarlampung, Kamis (31/10/2024) siang.
Oko warga Jalan Pahoman, Kelurahan Sawah Brebes, Tanjungkarang Timur merupakan Ketua National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Kota Bandarlampung.
Ia bersama dua penyandang disabilitas lainnya, Slamet dan Tanto, antusias dengan tugasnya melipat surat suara.
Slamet (44) warga Palas, Lampung Selatan, juga atlet paralimpiade Lampung. Ia ikut serta dalam Perpanas XVII Solo Tahun 2024 untuk cabang olahraga bulu tangkis.
Sedangkan Tanto (67) warga Jalan Kresna Sawah Brebes, Tanjungkarang Timur, adalah seorang pedagang.
Slamet, Tanto, dan Oko yang duduk di atas kursi rodanya terlihat sangat teliti dan sabar saat melipat surat suara.
Ketiganya memastikan tidak ada kesalahan dalam melipat, seperti sobek atau terlipat tidak sempurna. Selain itu, mereka juga harus memilah surat suara yang rusak atau cacat.
Oko menegaskan partisipasi mereka menjadi bukti nyata bahwa demokrasi adalah milik semua orang, termasuk mereka yang memiliki keterbatasan fisik.
“Terima kasih kepada KPU yang telah melibatkan teman-teman disabilitas. Semoga KPU Kota Bandarlampung dapat memfasilitasi teman-teman disabilitas lebih banyak untuk terlibat dalam Pilkada 2024,” harap dia.
Tanto dan Slamet turut mengapresiasi KPU Kota Bandarlampung. Partisipasi aktif mereka sebagai relawan menjadi bagian penting dalam pesta demokrasi di Provinsi Lampung.
“Saya senang bisa diberikan kesempatan oleh KPU. Insyaallah kedepannya, disabilitas yang masih muda dapat dilibatkan lagi, kalau saya sudah usia 67 tahun,” kata Tanto.
Baca Juga: Semangat Coklit Catur Pramono Tak Terhalang Keterbatasan Fisik