Banjir di Bandar Lampung Diterpa Misinformasi, Ini Fakta Sebenarnya!

oleh
Banjir di Bandar Lampung Diterpa Misinformasi, Ini Fakta Sebenarnya!
Kadis Kominfo Kota Bandar Lampung Rizky Agung Arisantho. Foto: Istimewa

DASWATI.ID – Banjir di Bandar Lampung diterpa misinformasi yang tersebar di platform media sosial TikTok.

Sebuah video yang beredar di TikTok menampilkan banjir bandang dengan sejumlah warga yang terjebak dan berusaha menyelamatkan diri dengan bergantung pada tali untuk menyeberangi arus banjir bandang.

Video tersebut diunggah akun @kbninewstex disertai narasi yang mengklaim peristiwa itu terjadi di Kecamatan Teluk Betung Timur, Kota Bandar Lampung, pada 27 Februari 2025. Namun, klaim ini keliru.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Kota Bandar Lampung Rizky Agung Arisantho memastikan video tersebut tidak benar terjadi di Bandar Lampung.

“Bukan di Bandar Lampung. Alhamdulillah Bandar Lampung tidak seperti itu. Video itu keliru,” tegas dia dalam keterangannya, Sabtu (1/3/2025).

Rizky menyampaikan dari hasil penelusuran pihaknya video tersebut direkam di Kampung Pancor, Kabupaten Pesawaran.

Banjir di Bandar Lampung diterpa misinformasi. Rizky pun mengajak masyarakat untuk menjadi warganet yang cerdas dan kritis, bertanggung jawab dalam menyebarkan informasi, serta menggunakan media sosial secara positif dan produktif, agar terhindar dari dampak negatif media sosial.

“Kita harus cek dahulu kebenaran informasi yang kita dapat, dan harus lebih bijak dalam menggunakan media sosial,” pungkas Rizky.

Korban Banjir di Bandar Lampung Terima Bantuan

Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana meninjau lokasi rumah yang hancur akibat longsor di Kelurahan Gedong Air, Gang Kelinci, pada Jumat (21/2/2025) malam.

Banjir di Bandar Lampung Diterpa Misinformasi, Ini Fakta Sebenarnya!
Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana meninjau lokasi rumah yang hancur akibat longsor pada Jumat (21/2/2025) malam di Kelurahan Gedong Air, Gang Kelinci, Sabtu (1/3/2025). Foto: Istimewa

Longsor tersebut menewaskan dua orang, yaitu M. Ramin dan istrinya, Rosmaini, yang saat itu berada di dalam rumah.

Keduanya meninggalkan dua anak balita berusia 5 tahun dan 1,5 tahun, yang kini diurus oleh keluarga mereka.

Baca Juga: Pasutri Tewas Tertimpa Longsor dan Warga Hanyut Terseret Banjir di Bandar Lampung

Dalam kunjungannya, Eva Dwiana berjanji akan membangun kembali rumah yang hancur dan memberikan santunan sebesar Rp25 juta untuk kebutuhan kedua anak korban.

Selain itu, Wali Kota juga memberikan badal umrah untuk almarhum pasangan suami-istri tersebut serta bantuan pendidikan sebesar Rp200 juta untuk kedua anaknya.

“Kami berharap bantuan ini dapat memastikan mereka mendapatkan pendidikan yang layak,” ujar Eva Dwiana, Sabtu (1/3/2025).

Eva juga memerintahkan camat dan lurah setempat untuk memantau dan memberikan pendampingan penuh kepada kedua anak korban.

“Saya merasa pilu melihat kondisi mereka, terutama anak yang berusia 5 tahun yang masih mencari orang tuanya,” tambah dia.

Selain itu, Wali Kota juga memberikan santunan sebesar Rp15 juta kepada keluarga almarhum Sutien di Kecamatan Sukabumi.

Eva Dwiana mengajak seluruh masyarakat Bandar Lampung untuk bekerja sama mengatasi masalah banjir di kota tersebut.

“Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban keluarga korban dan mendorong solidaritas masyarakat dalam menghadapi bencana,” tutup Eva Dwiana.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *