Bawaslu Ajak Pemuda Peduli Demokrasi Lewat Pawai Budaya

oleh
Bawaslu Ajak Pemuda Peduli Demokrasi Lewat Pawai Budaya
Ketua Bawaslu Provinsi Lampung Iskardo P Panggar (empat dari kiri) melepas peserta Pawai Budaya dan Lomba Gerak Jalan Pramuka Tematik dari Rumah Dinas Gubernur Lampung Mahan Agung menuju Lapangan Saburai, Enggal, Bandarlampung, Minggu (25/8/2024). Foto: Arsip Humas Bawaslu Lampung

DASWATI.ID – Bawaslu ajak pemuda peduli demokrasi lewat Pawai Budaya dan Lomba Gerak Jalan Pramuka Tematik untuk menyukseskan Pilkada Serentak 2024.

Pawai Budaya dan Lomba Gerak Jalan Pramuka Tematik berlangsung di Kota Bandarlampung pada Minggu (25/8/2024).

“Kegiatan ini terselenggara atas kerja sama Bawaslu Lampung dengan Disdikbud Lampung dan Kwarda Gerakan Pramuka Lampung,” ujar Ketua Bawaslu Provinsi Lampung Iskardo P Panggar dalam keterangannya.

Bawaslu ajak pemuda peduli demokrasi lewat Pawai Budaya dan Lomba Gerak Jalan Pramuka Tematik.

Acara ini diikuti oleh lebih dari 103 regu dengan 2.100 peserta dari berbagai Gugus Depan Pramuka SMA dan SMK se-Provinsi Lampung.

“Kami sangat percaya bahwa pramuka adalah insan yang menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran dan kompetisi sehat, sesuai dengan Dasa Dharma Pramuka. Hal ini sejalan dengan semangat Pilkada yang tertib, jujur, dan sehat,” kata Iskardo.

Dia berharap Pawai Budaya dan Lomba Gerak Jalan Pramuka Tematik tidak hanya menjadi ajang kompetisi.

Tetapi juga dapat menanamkan nilai-nilai demokrasi dan pengawasan pemilu kepada generasi muda.

“Kami ingin generasi muda terutama yang tergabung dalam pramuka, menjadi kader pengawas pilkada yang jujur dan bertanggung jawab di masa depan,” pungkas Iskardo.

Pada kesempatan sama, Penjabat Gubernur Lampung Samsudin diwakili Kasatpol Pamong Praja Provinsi Lampung Zulkarnain menekankan pentingnya peran generasi muda dalam menjaga kerukunan dan kondusifitas Pilkada Serentak 2024.

“Generasi muda harus menjadi pelopor dalam menjaga kedamaian, baik di dunia nyata maupun di dunia maya. Pilihan politik boleh berbeda, tetapi kerukunan dan persatuan harus tetap dijaga,” ujar dia.

Zulkarnain menyoroti tiga persoalan utama dalam pelaksanaan Pilkada Serentak 27 November 2024 yakni berita palsu (hoaks), fitnah, dan ujaran kebencian.

“Masalah-masalah ini dapat memicu kerawanan sosial dan mengganggu kualitas informasi dalam Pemilihan Serentak 2024. Kita harus menjaga kepercayaan pada demokrasi dan institusi pemerintah serta menghindari instabilitas politik dan sosial,” harap dia.

Baca Juga: KPU Bandarlampung Gencarkan Sosialisasi Berbasis Kewilayahan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *