BPBD Sebut 2.371 KK Terdampak Banjir di Bandar Lampung

oleh
BPBD Sebut 2.371 KK Terdampak Banjir di Bandar Lampung
Personel BPBD membersihkan material lumpur usai banjir surut di Panjang Utara, Kecamatan Panjang, Kota Bandar Lampung, Selasa (22/4/2025). Foto: Istimewa

DASWATI.ID – Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Provinsi Lampung sebut 2.371 KK terdampak banjir di Bandar Lampung pada Senin, 21 April 2025.

“Sebanyak 2.371 KK di Kelurahan Panjang Utara, Kecamatan Panjang, Bandar Lampung, terdampak banjir ini,” kata Humas BPBD Provinsi Lampung Wahyu Hidayat pada Selasa (22/4/2025).

Tragisnya, tiga warga Kelurahan Panjang Utara meninggal dunia akibat terseret banjir, yaitu Piyan (15), Diding (45), dan Kunawati (59).

“Ketiga jenazah telah dievakuasi oleh Tim Reaksi Cepat BPBD dan dibawa ke RSUD A Dadi Tjokrodipo Bandar Lampung,” ujar Wahyu. 

Baca Juga: Tragedi Banjir Bandar Lampung: Tiga Nyawa Melayang di Panjang Utara

Ia menyampaikan bahwa banjir ini merupakan kejadian banjir bandang keempat di Bandar Lampung sepanjang tahun 2025, setelah kejadian pada Januari dan Februari.

Banjir bandang tidak hanya terjadi di Bandar Lampung, tapi juga melanda beberapa wilayah di Provinsi Lampung, meski Kota Bandar Lampung menjadi salah satu yang paling parah terdampak.

“Banjir juga terjadi di Kabupaten Pesawaran, Pringsewu, Tanggamus, dan Lampung Selatan dengan berbagai lokasi terdampak di masing-masing daerah,” kata Wahyu.

Empat Daerah di Lampung Terendam Banjir

BPBD Provinsi Lampung mencatat banjir merendam empat kabupaten/kota berikut ini:

1. Kota Bandar Lampung

  • Jalan Bahari, Kelurahan Panjang Utara, Kecamatan Panjang
  • Jalan Bahari, Kampung Selirit RT. 06, Kelurahan Panjang Utara, Kecamatan Panjang
  • Jalan Bima, Kampung Bayur, Kelurahan Rajabasa Jaya, Kecamatan Rajabasa, dan Jalan Mawar Indah Ujung, Labuhan Dalam, Tanjung Senang

2. Kabupaten Pesawaran

  • Kecamatan Padang Cermin: Desa Padang Cermin (Dusun Rawa Tunggal, Rawa Subur, dan Tanjung Mas), Desa Durian (Dusun Durian Induk), Desa Banjaran (Dusun Ranterejo 3, Banjarsari, dan Timbulharjo), Desa Sanggi (Dusun Pal Satu dan Sanggi Induk), Desa Tambangan (Dusun Kroya Baru)
  • Kecamatan Marga Punduh: Desa Maja, Desa Kekatang, Desa Kampung Baru
  • Kecamatan Way Khilau: Desa Penengahan, Desa Tanjung Rejo, Desa Mada Jaya, Desa Kubu Batu

3. Kabupaten Tanggamus

  • Kecamatan Bandar Negeri Semuong
  • Kecamatan Cukuh Balak, Pekon Doh
  • Kecamatan Pugung, Desa Sukamaju

4. Kabupaten Pringsewu

  • Pekon Tanjung Rusia, Dusun Pematang Briga (berbatasan dengan Tanggamus)

Kecamatan Pardasuka:

  • Pekon Pardasuka Timur, Kecamatan Pardasuka.
  • Pekon Ambarawa Timur, Kecamatan Ambarawa.

Baca Juga: Pemkot Tuding Pelindo Bikin Banjir di Panjang Utara Bandar Lampung 

Wahyu menuturkan kendala utama dalam penanganan adalah banyaknya titik banjir yang tersebar sehingga menyulitkan evakuasi.

BPBD Provinsi Lampung telah mengerahkan mobil dapur umum dan berkoordinasi dengan BPBD kabupaten/kota serta pemerintah setempat untuk penanganan darurat.

“Wakil Gubernur Lampung juga meninjau lokasi banjir dan berkoordinasi dengan Wali Kota Bandar Lampung untuk langkah antisipasi selanjutnya,” ujar dia.

Selain itu, pemerintah provinsi menindak aktivitas tambang ilegal yang memperparah kondisi lingkungan dan mempercepat sedimentasi saluran air, serta mempercepat rehabilitasi drainase sebagai upaya jangka panjang mengatasi banjir.

“Saat ini, kondisi banjir mulai surut dan tidak ada pengungsian karena korban terdampak bertahan di rumah masing-masing,” pungkas Wahyu. 

BPBD terus memantau situasi dan mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap potensi banjir mengingat cuaca di Bandar Lampung masih hujan dengan intensitas sedang.

Baca Juga: Tambang Ilegal di Bandar Lampung Disegel Diduga Picu Banjir 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *