Debat publik Pilkada Bandarlampung diikuti Paslon 1 Reihana-Aryodhia (kiri) dan Paslon 2 Eva Dwiana -Deddy Amarullah (kanan) di Ballroom Emersia Kota Bandarlampung, Senin (28/10/2024) malam. Foto: Josua Napitupulu
DASWATI.ID – Pengamat politik dari Universitas Indonesia Mandiri Tiyas Apriza menilai debat publik cermin kemajuan Kota Bandarlampung.
Hal itu disampaikan usai perhelatan debat perdana antar-Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandarlampung 2024 di Ballroom Emersia pada Senin (28/10/2024) malam.
“Debat perdana yang diselenggarakan KPU Kota Bandarlampung ialah gambaran kemajuan Provinsi Lampung ke depan,” ujar Tiyas dalam keterangannya, Selasa (29/10/2024).
Ketua Program Studi Administrasi Publik Universitas Indonesia Mandiri ini menyampaikan Kota Bandarlampung sebagai pusat Pemerintahan Provinsi Lampung menjadi tumpuan atas aktivitas perekonomian, sosial, dan pembangunan masyarakat.
Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandarlampung Nomor Urut 1 Reihana dan Aryodhia Febriansya SZP dalam Debat Publik Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandarlampung 2024 di Ballroom Emersia, Senin (28/10/2024) malam. Foto: Josua Napitupulu
Debat publik cermin kemajuan Kota Bandarlampung. Pasangan Calon (Paslon) Nomor Urut 1 dan 2 menyampaikan visi, misi, dan program kerja terkait tema debat “Tata kelola Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat”.
Tiyas menuturkan Paslon 1 Reihana-Aryodhia sebagai penantang calon petahana, Paslon 2 Eva Dwiana -Deddy Amarullah, berfokus pada pengembangan infrastruktur, kesehatan, pendidikan dan kebudayaan, untuk menjadikan Kota Bandarlampung sebagai kota metropolitan dan kota cerdas.
“Selain itu Paslon 1 mendorong Kota Bandarlampung menjadi kota religius dan ramah yang memiliki daya saing,” kata dia.
Sedangkan Paslon 2, lanjut Tiyas, mengusung keberlanjutan program kerja yang telah sukses dijalankan sebelumnya.
“Eva-Deddy sebagai petahana menyampaikan program pembangunan yang berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan pendidikan, serta memperkuat infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat Kota Bandarlampung,” ujar dia.
Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandarlampung Nomor Urut 2 Eva Dwiana dan Deddy Amarullah dalam Debat Publik Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandarlampung 2024 di Ballroom Emersia, Senin (28/10/2024) malam. Foto: Josua Napitupulu
Tiyas memandang penambahan anggaran pembangunan infrastruktur sebesar Rp200 miliar akan menjadikan Kota Bandarlampung sebagai kota yang mandiri dan berdaya saing seperti kota-kota besar di Indonesia.
“Jika gagasan tersebut terus dijalankan dengan konsisten maka Kota Bandarlampung akan menjadi kota mandiri dan berdaya saing seperti Bandung, Surabaya, Makassar dan Semarang,” kata dia.
Ia pun berharap debat publik dapat meyakinkan masyarakat dan pemilih untuk menentukan pilihannya pada hari pemungutan suara 27 November 2024
“Dengan demikian penilaian masyarakat secara terbuka akan menentukan arah pembangunan ke depan bagi Bandarlampung yang berjuluk Kota Tapis Berseri,” pungkas Tiyas.