DASWATI.ID – Pemerintah Indonesia dan Korea perkuat kerja sama energi di bidang transisi energi dan transformasi digital.
Kementerian PPN/Bappenas dan Korean Energy Agency menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) untuk memperkuat kerja sama pembangunan infrastruktur berkelanjutan, fokus pada transisi energi dan transformasi digital, di Jakarta, Selasa (22/4/2025).
Deputi Bidang Infrastruktur Bappenas, Abdul Malik Sadat Idris, menyebut MoU ini sebagai langkah strategis untuk menyinergikan transisi energi listrik dan transformasi digital, dua pilar utama pembangunan berkelanjutan Indonesia.
Penandatanganan MoU ini mendukung prioritas nasional dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025–2045 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025 – 2029.
Indonesia dan Korea perkuat kerja sama energi. Kerja sama ini diharapkan meningkatkan efisiensi dan produktivitas di sektor produktif, seperti pertanian dan pariwisata, serta mendorong swasembada energi, pangan, dan air.
“Infrastruktur ketenagalistrikan dan TIK menjadi fondasi mencapai target pertumbuhan ekonomi 8 persen,” ujar Abdul dalam keterangannya.
Kerja sama ini menekankan kemitraan lintas sektor untuk mengatasi tantangan pembangunan, meliputi teknologi, sosial, pembiayaan, dan kelembagaan.
MoU ini juga diharapkan memicu solusi inovatif melalui kebijakan terpadu, pengembangan kapasitas, dan teknologi ramah lingkungan berbasis digital.
“MoU ini adalah langkah nyata menuju masa depan yang lebih baik bagi Indonesia dan Korea,” tutup Abdul.
Baca Juga: PLTA Way Besai Bersaing di Asia Tenggara untuk Energi Bersih