Jembatan Garuda, Simbol Hadirnya Negara di Pelosok Lampung

oleh
Jembatan Garuda, Simbol Hadirnya Negara di Pelosok Lampung
Pembangunan Jembatan Gantung Garuda di Sungai Way Umbar, Pekon Umbar, Kecamatan Kelumbayan, Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung. Foto: Istimewa

DASWATI.ID – Pembangunan infrastruktur di wilayah terpencil kini menjadi fokus utama pemerintah dalam upaya pemerataan kesejahteraan.

Salah satu langkah nyatanya adalah pembangunan Jembatan Gantung Garuda di Sungai Way Umbar, Pekon Umbar, Kecamatan Kelumbayan, Kabupaten Tanggamus, yang saat ini telah mencapai progres signifikan sebesar 45 persen.

Pangdam XXI/Radin Inten, Mayjen TNI Kristomei Sianturi, menegaskan bahwa pembangunan ini merupakan prioritas untuk membuka akses bagi warga di wilayah yang sulit dijangkau.

Proyek ini bukan sekadar pembangunan fisik, melainkan upaya untuk menjawab kebutuhan dasar masyarakat, terutama dalam memperlancar mobilitas warga, distribusi hasil pertanian, serta akses terhadap pendidikan dan layanan kesehatan.

“Jembatan ini dibangun untuk menjawab kebutuhan dasar masyarakat, terutama dalam memperlancar mobilitas warga, distribusi hasil pertanian, serta akses pendidikan dan layanan kesehatan,” kata Kristomei Sianturi. 

Sinergi dan Detail Teknis Pembangunan

Pengerjaan jembatan ini melibatkan kolaborasi erat antara Tim Vertical Rescue Indonesia (VRI), unsur TNI, Polri, pemerintah daerah, hingga masyarakat setempat.

Hingga akhir Desember 2025, sejumlah tahapan krusial telah diselesaikan, di antaranya:

  • Penggalian lubang anchor bentangan bawah dan pembuatan garpu serta anchor telah rampung 100 persen.
  • Pembentangan seling atau kabel baja telah mencapai 60 persen.
  • Tahap selanjutnya akan difokuskan pada pemasangan gelagar melintang, gelagar memanjang, papan lantai, serta ram kawat.

Mayjen TNI Kristomei Sianturi memastikan bahwa seluruh proses pengerjaan mengikuti standar teknis yang ketat demi menjamin aspek keselamatan dan ketahanan jangka panjang, sehingga jembatan ini dapat digunakan secara aman oleh masyarakat dalam waktu yang lama.

“Kami memastikan seluruh tahapan dikerjakan sesuai standar teknis agar jembatan ini aman, kuat, dan dapat digunakan dalam waktu lama oleh masyarakat,” ujar dia. 

Semangat Gotong Royong Sebagai Kekuatan Utama

Keberhasilan percepatan pembangunan ini tidak lepas dari keterlibatan 49 personel gabungan yang terdiri dari TNI, VRI, Polri, BPBD, Tagana, serta aparat pekon.

Namun, kekuatan utama yang paling disoroti adalah partisipasi aktif warga setempat yang mencerminkan semangat gotong royong yang masih sangat kuat di Lampung.

“Dengan bekerja bersama, pembangunan tidak hanya lebih cepat, tetapi juga menumbuhkan rasa memiliki di tengah masyarakat,” harap Kristomei.

Meskipun kondisi cuaca di lokasi dilaporkan sering mendung, situasi keamanan tetap terkendali sehingga pekerjaan dapat terus berlanjut tanpa kendala berarti.

Kristomei berharap Jembatan Gantung Garuda ini dapat segera diselesaikan untuk menjadi sarana penghubung antarwilayah yang vital.

Melalui proyek ini, TNI ingin memastikan bahwa negara hadir di tengah-tengah masyarakat, memberikan manfaat nyata yang dapat langsung dirasakan oleh penduduk di pelosok Lampung.

Baca Juga: Amanah Rakyat di HUT ke-80 TNI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *