Kebakaran di TPA Bakung Mulai Mendekati Permukiman Warga

oleh
Kebakaran di TPA Bakung Mulai Mendekati Permukiman Warga
Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandarlampung menambah satu unit ekskavator untuk membantu Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Bandarlampung memadamkan api di TPA Bakung, Kelurahan Bakung, Telukbetung Barat, Minggu (15/10/2023) malam. Foto: Josua Napitupulu

DASWATI.ID – Kebakaran di TPA Bakung mulai mendekati permukiman warga di sebelah selatan atau di belakang TPA terbesar di Provinsi Lampung ini.

“Siang tadi api sempat mengarah ke rumah warga di belakang TPA Bakung yang memang berdekatan sekali dengan permukiman penduduk,” ujar Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Bandarlampung, Anthoni Irawan, saat ditemui di TPA Bakung, Minggu (15/10/2023) malam.

Anthoni menuturkan pihaknya menambah satu unit alat berat ekskavator untuk membantu memadamkan api di lokasi tersebut.

“Malam ini kami koordinasikan alat berat menuju ke lokasi tersebut karena armada pemadam kebakaran tidak bisa mengakses ke sana, baik dari jalan maupun panjang selang pemadam api,” kata dia.

Hingga saat ini, total jumlah ekskavator yang digunakan untuk memadamkan kebakaran di TPA Bakung sebanyak tiga unit dari Dinas Lingkungan Hidup setempat.

“Kami menambah lagi satu alat berat, ekskavator, sehingga ada tiga alat berat yang diturunkan oleh Dinas Lingkungan Hidup untuk membantu upaya pemadaman api di TPA Bakung,” ujar Anthoni.

Ia menuturkan alat berat digunakan untuk memadamkan api di lapisan bawah tumpukan sampah.

“Karena kalau disemprot air hanya memadamkan api di lapisan atas sampah. Sementara, bara api di bawah lapisan sampah ini yang kami khawatirkan karena bisa berkobar lagi. Jadi kami ingin memastikan api benar-benar padam dengan alat berat ini,” jelas Anthoni.

Selain itu, tambah dia, alat berat juga digunakan menggali parit untuk melokalisir api agar tidak merambat ke sekitar.

“Kami membuat parit untuk memutus rambatan api sehingga kebakaran di TPA Bakung tidak sampai meluas ke perkebunan warga sekitar,” kata dia.

Anthoni menyampaikan hingga saat ini tidak korban jiwa dalam peristiwa kebakaran yang telah berlangsung sejak Jumat (13/10/2023) kemarin.

“Alhamdulillah sampai sekarang tidak ada korban jiwa,” ujar dia.

“Sejak Jumat (13/10/2023) sampai malam ini petugas tenaga kesehatan selalu standby. Kemarin ada enam ambulans disiagakan dan hari ini ada tiga ambulans,” tutur Anthoni.

Ambulans dari Dinas Kesehatan Kota Bandarlampung ini menyediakan tabung oksigen bagi personel pemadam kebakaran agar tidak terkena ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) dan hal-hal yang tidak diinginkan yang membahayakan personel.

“Kemudian, kami bersama BPBD Kota Bandarlampung juga berkoordinasi dengan BPBD dan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Lampung,” kata dia.

“Kami meminta ada bentuk kerja sama dan dukungan untuk melakukan pemadaman di TPA Bakung karena sudah menjadi atensi pemerintah pusat karena beberapa TPA di kabupaten/kota lain di Indonesia juga terbakar,” pungkas Anthoni.

Baca Juga: BPBD Usulkan Status Tanggap Darurat Bencana Kebakaran TPA Bakung

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *