DASWATI.ID – KPU Lampung dan kampus sang juara Universitas Teknokrat Indonesia (UTI) Lampung nonton bareng (nobar) film “Kejarlah Janji” dalam rangka memeringati Hari Sumpah Pemuda Ke-95 Tahun 2023, Sabtu (28/10/2023).
Seratusan mahasiswa mengikuti acara nobar Kejarlah Janji di Lantai IV Gedung Rektorat UTI Lampung, Kota Bandarlampung.
“Tidak hanya dari Lampung. Ini ada Pertukaran Mahasiswa Merdeka seluruh Indonesia. Mereka kuliah selama satu semester di UTI Lampung,” ujar Wakil Rektor I Bidang Akademik Universitas Teknokrat Indonesia (UTI) Achmad Yudi Wahyudin M.Pd.
Dalam sambutannya, Yudi menyampaikan apresiasi Rektor UTI Lampung Dr. HM Nasrullah Yusuf, S.E., MBA kepada KPU Lampung.
Menurut Rektor, acara nobar Kejarlah Janji mendukung program kampus dalam memberikan pengayaan pengetahuan pendidikan politik bagi mahasiswa.
“Kami sangat senang menerima KPU. Ini adalah event setiap hari Sabtu dimana UTI terus memberikan muatan-muatan tambahan, enrichment, untuk mahasiswa,” kata Yudi.
Mahasiswa UTI, lanjut dia, tidak hanya mendapatkan ilmu dari kelas, tetapi juga kuliah umum yang memiliki muatan untuk menambah dan memperkuat karir mahasiswa di masa yang akan datang.
“Tidak hanya ekonomi dan bisnis, tapi juga pendidikan politik, karena suatu saat mereka akan berkecimpung di dunia politik, calon pemimpin bangsa. Dan ini adalah salah satu prosedur yang harus dilalui mahasiswa,” pungkas Yudi.
KPU Lampung dan Kampus Sang Juara nobar Kejarlah Janji. Kegiatan ini diikuti Anggota KPU Lampung Antoniyus Cahyalana dan Titik Sutriningsih.
Titik Sutriningsih mengatakan kegiatan KPU bersama perguruan tinggi merupakan salah satu program KPU Goes To Campus untuk meningkatkan partisipasi pemilih muda di hari pemungutan suara Pemilu 2024.
“Secara umum, pemilu adalah sarana bagi masyarakat untuk menentukan figur maupun arah kepemimpinan negara ataupun daerah,” ujar dia.
Ia menuturkan KPU mempersembahkan Film Kejarlah Janji sebagai refleksi atau renungan bagi pemilih untuk menciptakan pemilu damai.
“Dalam pemilu dan pilkada kita punya hak pilih. Dan dalam satu keluarga pilihan ini tentu bisa berbeda. Namun, perbedaan itu harus kita maklumi,” kata Titik.
Pemilih muda diharapkan tidak golput, memilih pemimpin berdasarkan rekam jejak, bijak dalam menilai berita untuk menghindari hoaks, membangun sikap toleransi, dan melawan politik uang.
“Supaya kita sama-sama menjaga Indonesia, kedamaian negara, keluarga, dan persahabatan,” ujar Titik.
Sebelum acara nobar Kejarlah Janji dimulai, Antoniyus Cahyalana memberikan materi terkait tahapan pemilu dan tantangan era digitalisasi di Pemilu 2024.
Baca Juga: Santri Wajib Memilih di Pemilu 2024 ‘Hubbul Wathan Minal Iman’