DASWATI.ID – Situasi kamtibmas Lampung aman jelang WSL Krui Pro dan Pilkada 2024.
Provinsi Lampung dalam waktu dekat akan menyambut ajang internasional World Surf League (WSL) Krui Pro 2024 di Pantai Tanjung Setia, Pesisir Barat, pada 28 Mei 2024.
Dan pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 di Provinsi Lampung dan 15 kabupaten/kota se-Lampung pada 27 November 2024.
Baca Juga: KPU Luncurkan Pilkada Bandarlampung 2024
Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika mengatakan gangguan kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat) mengalami tren penurunan pada periode Januari – April 2024.
“Kemudian penyelesaian tindak kejahatan juga mengalami peningkatan pada periode yang sama,” ujar Helmy dalam keterangannya, Sabtu (18/5/2024) malam.
Situasi kamtibmas Lampung aman jelang WSL Krui Pro dan Pilkada 2024.
Persentase penurunan gangguan Kamtibmas mencapai 0,5 persen atau turun sebanyak 20 kasus dari total 5.355 kasus pada periode Januari – April 2024, jika dibandingkan periode yang sama pada 2023 sebanyak 5.375 kasus.
Helmy menyampaikan catatan positif juga terjadi pada tingkat penyelesaian tindak kejahatan pada tahun ini mencapai 81,4 persen, atau meningkat 907 kasus dari total penanganan 2.021 kasus, dibandingkan tahun lalu hanya 1.114 kasus.
“Capaian ini merupakan keberhasilan kita bersama dalam menekan dan menangani tindak kejahatan di Lampung,” kata dia.
Ia mengapresiasi seluruh stakeholder terkait, khususnya masyarakat, yang berperan aktif menjaga kondusifitas kamtibmas di Lampung.
Kondusifitas situasi kamtibmas, saat ini, menjadi modal utama yang harus dapat dipertahankan dan ditingkatkan dalam menghadapi sejumlah agenda kegiatan penting.
Di antaranya WSL Krui Pro 28 Mei 2024, Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah 16 – 17 Juni 2024, hingga Pilkada Serentak 27 November 2024.
“Agenda nasional dan internasional ini merupakan tanggung jawab bersama agar pelaksanaannya dapat berjalan aman, lancar, dan tertib,” ujar Helmy.
Di samping keberhasilan menurunkan gangguan kamtibmas dan meningkatkan penyelesaian tindak kejahatan.
Tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Polda Lampung juga terbilang tinggi mencapai angka 76,4 persen berdasarkan survei Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Lampung.
“Kepercayaan publik yang tinggi ini terhadap kinerja Polda Lampung adalah harga mati. Harus terus ditingkatkan,” pungkas Helmy.
Baca Juga: KPU Lampung Ingatkan Peran Krusial Badan Ad Hoc Pilkada 2024