DASWATI.ID – Lonjakan penumpang bus AKAP di Terminal Rajabasa terjadi pada 6 April, sedangkan penumpang bus AKDP Stabil.
Terminal Tipe A Rajabasa Kota Bandar Lampung mencatat aktivitas yang cukup signifikan selama masa arus balik Lebaran 2025, khususnya pada periode 4-6 April 2025.
Berdasarkan data resmi, pergerakan penumpang bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dan Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) menunjukkan pola yang berbeda, dengan puncak keberangkatan AKAP terjadi pada 6 April, sementara AKDP tetap stabil dengan volume penumpang yang tinggi setiap harinya.
AKAP
Pada 4 April 2025, keberangkatan bus AKAP tercatat sebanyak 8 bus dengan 276 penumpang, sementara kedatangan hanya 2 bus dengan 68 penumpang.
Angka ini menunjukkan awal arus balik masih didominasi oleh penumpang yang meninggalkan Bandar Lampung menuju provinsi lain.
Pada 5 April, jumlah keberangkatan sedikit menurun menjadi 7 bus dengan 236 penumpang, namun kedatangan meningkat tajam menjadi 6 bus dengan 215 penumpang, mengindikasikan mulai adanya pergerakan kembali ke kota.
Puncaknya terjadi pada 6 April, dengan 14 bus berangkat membawa 515 penumpang, sementara kedatangan tetap rendah di angka 4 bus dengan 107 penumpang.
Data tersebut menunjukkan bahwa 6 April menjadi hari tersibuk untuk keberangkatan AKAP, kemungkinan besar karena banyak masyarakat memilih kembali ke kota-kota besar seperti Jakarta atau daerah lain setelah libur Lebaran berakhir.
Rendahnya angka kedatangan pada hari yang sama menandakan arus balik masih searah, dengan lebih banyak orang meninggalkan Lampung ketimbang kembali.
AKDP
Lonjakan penumpang bus AKAP di Terminal Rajabasa terjadi pada 6 April, sementara bus AKDP menunjukkan pola yang lebih konsisten.
Pada 4 April, keberangkatan bus AKDP mencapai 123 bus dengan 2.046 penumpang dan kedatangan 119 bus dengan 1.792 penumpang.
Angka ini meningkat pada 5 April, dengan 151 bus berangkat membawa 2.427 penumpang, namun kedatangan menurun menjadi 110 bus dengan 1.453 penumpang.
Pada 6 April, keberangkatan sedikit turun menjadi 120 bus dengan 1.984 penumpang, dan kedatangan kembali menurun ke 103 bus dengan 1.083 penumpang.
Tren ini mengindikasikan bahwa pergerakan dalam provinsi tetap tinggi, terutama pada 5 April, yang mungkin menjadi puncak arus balik lokal.
Penurunan jumlah penumpang bus AKDP pada 6 April menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat telah menyelesaikan perjalanan mereka, baik untuk kembali ke kota asal di dalam provinsi maupun untuk bersiap melanjutkan aktivitas pasca-libur.
Secara keseluruhan, Terminal Rajabasa mencatat lonjakan penumpang AKAP pada 6 April 2025, yang mencerminkan puncak arus balik menuju luar provinsi.
Sebaliknya, AKDP menunjukkan stabilitas dengan volume penumpang yang tinggi setiap hari, meskipun ada sedikit penurunan menjelang akhir periode pengamatan.
Pihak terminal dan operator bus diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi kepadatan pada rute-rute utama, terutama AKAP, guna memastikan kelancaran transportasi pasca-Lebaran.
Data ini sesuai perkiraan Kepala Terminal Tipe A Rajabasa Marsusi yang menyatakan bahwa puncak arus balik Lebaran 2025 terjadi pada 5-6 April.
“Perkiraan puncak arus balik kemungkinan terjadi pada tanggal 5 atau 6 April 2025. Kami akan terus memperbarui informasi terkait prediksi ini,” ujar Marsusi di Bandar Lampung pada Rabu (2/4/2025) lalu.
Marsusi menjelaskan sesuai Keputusan Presiden Nomor 2 Tahun 2025, ASN akan kembali bekerja pada 8 April 2025, sementara anak sekolah akan beraktivitas kembali pada 9 April 2025.
Ia mengingatkan para pemilir atau pemudik pada arus balik untuk mempertimbangkan waktu perjalanan mereka.
“Mengingat puncak arus balik ini bertepatan dengan banyaknya orang yang kembali ke kota setelah libur Lebaran,” pungkas Marsusi.
Baca Juga: Puncak Arus Balik di Terminal Rajabasa Diperkirakan 5 – 6 April 2025
