Makan Bergizi Gratis Dibiayai APBN Tidak Perlu Ditambah Daerah

oleh
Siswa SLB di Bandarlampung Nikmati Program Makan Bergizi Gratis
Siswa-siswi SLB Dharma Bhakti Dharma Pertiwi mendapatkan pendampingan dari personel TNI dan orangtua siswa saat mengikuti program Makan Bergizi Gratis di Gedung Gimnasium SLB setempat, Bandarlampung, Kamis (16/1/2025). Foto: Josua Napitupulu

DASWATI.ID – Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menegaskan bahwa program Makan Bergizi Gratis sepenuhnya dibiayai oleh APBN melalui BGN.

Hal ini disampaikan dalam retreat atau pembekalan kepala daerah di Akmil Magelang, Kamis (27/2/2025).

“Program makan bergizi ini tidak perlu ditambahkan biaya lagi di daerah karena seluruhnya akan dibayar oleh Badan Gizi,” tegas Dadan diikutip dari CNN Indonesia.

Baca Juga: Anggaran Makan Bergizi Gratis di Bandarlampung Rp54 Miliar

Makan Bergizi Gratis (MBG) dibiayai APBN. Program ini diharapkan tidak hanya meningkatkan gizi masyarakat, tetapi juga mendorong sirkulasi ekonomi di daerah dengan melibatkan petani, nelayan, peternak, dan pengusaha lokal.

Dadan menambahkan kepala daerah dapat berkontribusi dengan memperbaiki infrastruktur, mendukung pendidikan, serta mengalokasikan anggaran untuk memperkuat rantai pasok dan membina UMKM.

“Melalui dukungan ini, pasokan kebutuhan gizi masyarakat dapat terpenuhi dengan baik,” ujar dia.

BGN juga sedang menjalin kerja sama dengan berbagai pihak untuk memastikan keberhasilan program MBG.

Dadan berharap program ini akan memberikan dampak positif bagi masyarakat, terutama generasi produktif di masa depan.

“Tujuan utama program ini adalah investasi SDM jangka panjang, tetapi manfaatnya akan langsung dirasakan oleh masyarakat, khususnya di daerah Ibu-Bapak sekalian,” jelas dia.

Meski demikian, anggaran BGN tahun ini mengalami pemotongan sebesar Rp200,2 miliar (0,2845 persen) dari total Rp71 triliun, sebagai dampak dari Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD 2025.

Dadan menegaskan, meski anggaran dipangkas, program MBG tetap menjadi prioritas untuk mendukung peningkatan kualitas gizi dan ekonomi masyarakat.

Baca Juga: Efisiensi Anggaran Daerah Fokus Program Prorakyat 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *