MUI dan Tokoh Agama Soroti Keadilan Kasus Penembakan Polisi Way Kanan

oleh
MUI dan Tokoh Agama Soroti Keadilan Kasus Penembakan Polisi Way Kanan
Oknum prajurit TNI penembak tiga polisi anggota Polsek Negara Batin, Way Kanan, Lampung, mengikuti persidangan di Pengadilan Militer I-04 Palembang, Sumatera Selatan. Foto: Istimewa

DASWATI.ID – MUI (Majelis Ulama Indonesia) dan tokoh agama di Provinsi Lampung memberikan perhatian serius terhadap kasus penembakan polisi di Way Kanan.

Saat ini, proses hukum kasus penembakan yang menewaskan tiga anggota Polri dalam penggerebekan arena judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Way Kanan, sedang berlangsung di Pengadilan Militer I-04 Palembang, Sumatera Selatan.

Ketua MUI Provinsi Lampung, KH Suryani M. Nur, menyampaikan dukungan penuh terhadap penegakan hukum kepada seluruh pelaku, termasuk tersangka yang berasal dari institusi militer.

Ia menegaskan pentingnya pelaksanaan proses peradilan yang adil, transparan, dan tanpa diskriminasi dalam menangani kasus tragis tersebut.

“MUI mendukung langkah tegas aparat penegak hukum dalam mengusut tuntas dan mengadili para pelaku secara adil dan transparan. Tidak boleh ada yang kebal hukum, siapapun pelakunya,” tegas dia dalam keterangannya, Rabu (18/6/2025).

MUI Lampung menyampaikan apresiasi atas keterbukaan TNI dalam memproses anggotanya melalui mekanisme hukum yang berlaku.

Langkah ini dinilai sebagai upaya penting dalam menjaga kepercayaan publik terhadap institusi militer, sekaligus menunjukkan komitmen TNI dalam melakukan pembenahan internal secara nyata.

“Kami mengapresiasi profesionalisme TNI yang telah membuka proses peradilan terhadap anggotanya secara tegas. Semoga ini menjadi pelajaran bagi semua institusi agar tidak memberi ruang bagi oknum-oknum yang menyalahgunakan kewenangan,” kata Suryani.

Selain menyoroti aspek penegakan hukum, MUI Lampung juga memberikan perhatian terhadap akar permasalahan dalam kasus ini, yaitu maraknya praktik perjudian sabung ayam di Way Kanan.

Atas dasar tersebut, MUI secara tegas mengutuk segala bentuk aktivitas ilegal tersebut, terlebih apabila terdapat dugaan keterlibatan aparat negara.

MUI menegaskan bahwa praktik perjudian tidak hanya merupakan pelanggaran hukum, tetapi juga termasuk perbuatan yang diharamkan dalam ajaran Islam serta berpotensi merusak moral dan tatanan sosial masyarakat.

Oleh karena itu, MUI mendesak pemerintah daerah beserta aparat penegak hukum untuk secara serius memberantas segala bentuk praktik perjudian, dengan melibatkan peran aktif tokoh agama dan elemen masyarakat.

“MUI juga menyerukan agar tokoh agama, adat, dan masyarakat ikut aktif dalam membina umat melalui dakwah, pendidikan akhlak, dan pengawasan sosial, demi menciptakan lingkungan yang bersih dan bermartabat,” pungkas Suryani. 

Sebelumnya, Ketua MUI Kabupaten Way Kanan, KH Saefullah, menyampaikan rasa syukurnya atas proses hukum terkait kasus penembakan terhadap tiga anggota kepolisian yang terjadi saat penggerebekan praktik judi sabung ayam di Way Kanan, yang kini telah memasuki tahap persidangan.

“Kami berharap proses persidangan tetap dapat digelar secara terbuka untuk umum dan diketahui masyarakat luas,” kata dia, Senin (16/6/2025).

Saefullah mengharapkan agar keputusan yang diambil oleh majelis hakim militer dapat memenuhi rasa keadilan bagi keluarga korban.

MUI dan tokoh agama soroti keadilan kasus penembakan polisi di Way Kanan.

Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah Way Kanan, Joko Susanto, menekankan pentingnya transparansi dan independensi dalam peradilan militer guna menjaga kepercayaan publik terhadap institusi hukum.

“Masyarakat tentu akan memperhatikan proses ini dengan seksama. Kami berharap tidak ada intervensi dalam bentuk apapun dan majelis hakim benar-benar menggali kebenaran materiil agar putusannya mencerminkan keadilan yang sesungguhnya,” ujar Joko. 

Sebagai informasi, dua oknum prajurit TNI; Kopda Basarsyah dan Peltu Lubis menjadi terdakwa dal kasus penembakan AKP Anumerta Lusiyanto, Aipda Anumerta Petrus, dan Briptu Anumerta Ghalib.

Baca Juga: Keluarga Korban Penembakan Tiga Polisi di Lampung Tuntut Hukuman Mati untuk Pelaku 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *