DASWATI.ID – Pemprov Lampung percepat perbaikan jalan jelang mudik Lebaran 2025 melalui Program Tepat Hasil Cepat (PTHC).
Dalam sepekan terakhir, perbaikan infrastruktur menyasar sejumlah ruas prioritas seperti Kalirejo, Kotabumi-Bandar Abung (Lampung Utara), dan Jabung-Simpang Maringgai (Lampung Timur).
Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal dan Jihan Nurlela, turun langsung memantau progres, menargetkan pengerjaan sesuai jadwal.
“Kami ingin perbaikan ini segera dinikmati masyarakat, bagian dari komitmen meningkatkan infrastruktur,” ujar Mirza dalam keterangannya, Sabtu (15/3/2025).
Baca Juga: 5,1 Juta Warga Lampung Diprediksi Bepergian Saat Lebaran 2025, Titik Rawan Disorot
Selain proyek utama, UPTD Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMKB) Lampung juga melakukan pemeliharaan, menambal lubang di titik strategis.
“Ini untuk keamanan dan kenyamanan pemudik,” kata Kepala Dinas BMBK Lampung, M Taufiqullah.
Pemprov Lampung percepat perbaikan jalan jelang mudik Lebaran 2025.
Mereka berkoordinasi dengan polisi dan instansi terkait agar lalu lintas tetap lancar selama perbaikan.
Perbaikan ini diharapkan dapat meningkatkan kondisi jalan dan mendukung perekonomian daerah.
Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri RI M. Tito Karnavian meminta Gubernur Lampung untuk segera memperbaiki jalan nasional, provinsi, serta kabupaten/kota.
“Jalan-jalan yang berlubang dan tergenang air perlu diperbaiki. Saya mohon kepada Pak Gubernur untuk mengoordinasikan perbaikan ini dengan bupati dan wali kota se-Provinsi Lampung,” kata Tito.
Hal itu disampaikan usai rapat koordinasi terkait Persiapan Arus Angkutan Lebaran Tahun 2025 di Kantor Gubenur Lampung, Bandar Lampung, Kamis (13/3/2025).
Tito menekankan pentingnya perbaikan infrastruktur jalan menjelang mudik Lebaran mengingat waktu yang semakin mendesak.
“Saat ini tanggal 13 Maret 2025, sementara libur sekolah akan dimulai pada 21 Maret 2025,” ujar dia.
Ia memperkirakan volume pemudik motor yang melalui Provinsi Lampung akan meningkat karena Lampung merupakan Gerbang Sumatera.
“Kami melihat bahwa Lampung, sebagai pintu masuk antara Sumatra dan Jawa, memiliki potensi besar, terutama dengan adanya pelabuhan. Kami berharap jalan darat, terutama melalui jalan tol, dapat mendukung aksesibilitas ini,” kata dia.
“Namun, tentu ada pilihan lain bagi pengguna jalan, terutama pengendara motor yang tidak dapat menggunakan jalan tol,” lanjut Tito.
Baca Juga: Menhub dan Mendagri Tinjau Kesiapan Mudik Lebaran 2025 di Lampung